♥️♥️♥️haiii, hyuckno disini!♥️♥️♥️
Haechan meregangkan otot tangannya. Tapi tak ada objek yang Haechan kenai. Padahal biasanya ia akan mengenai objek yang setelahnya Haechan akan kena omel. Namun ini aman-aman saja? Dimana dia?
Haechan membuka matanya, melihat kesamping, yang mana sisi itu sudah kosong. Dimana Jeno? Tumben sekali dia sudah bangun dan tidak membangunkan Haechan?
Haechan lalu segera beranjak dari tempat tidurnya dan mencari Jeno keluar.
Cetek!
Haechan tertegun sebentar kala ia mendengar bunyi kompor yang dinyalakan. Haechan segera berjalan menuju dapur. Ia yakin pasti Jeno sudah kelaparan karena semalam memang mereka tidak makan karna mood Jeno yang mendadak buruk.
Haechan memeluk Jeno dari belakang, yang membuat laki-laki itu tersentak kaget. Tak lupa juga ia mencium sekilas pipi Jeno.
"Masak apa hmm?" tanya Haechan.
"Bisa lepasin pelukannya nggak? Gue nggak bisa masak Chan."
"Kasih gue cium balik baru gue lepasin."
"Lo bau. Lo belum mandi."
"Kalau udah mandi, kasih ciuman berarti?"
"Nggak."
Bahu Haechan langsung merosot. "Morning kiss, babe."
"Nih, pake spatula." Jeno menunjukkan spatula yang baru saja ia masukkan kedalam minyak panas di wajan penggorengan.
Haechan berdecak lidah.
"Sana Chan, gue mau masak." Jeno kembali mendorong tubuh Haechan.
"Yaudah si." Haechan pasrah. Ia lalu beranjak pergi. Namun sebelum jauh, Jeno memanggilnya.
"Haechan."
"Apa?" jawab Haechan tanpa noleh.
"Gue lagi ngomong, hadap sini."
Haechan berbalik badan. "Apa? Gue mau mandi. Udah jam setengah tujuh ini. Nanti bisa telat ngantor."
"Sini."
Haechan berjalan menghampiri Jeno dengan raut sedihnya. Biasalah, kalau udah ngambek, wajah Haechan jadi kelihatan melas banget.
Cup.
Kecupan singkat Haechan dapat dibibirnya.
"Udahkan. Mandi sana," usir Jeno sebelum laki-laki itu menyadari bahwa pipi Jeno akan merona karna salah tingkah.
Haechan langsung tersenyum lebar. "Oke my husband." Setelah itu Haechan langsung berjalan pergi menuju kamar untuk bersiap ke kantor.
Anggap saja sekarang energi Haechan benar-benar terisi penuh.
Jeno menghela nafasnya. "Bakal gue coba kok buka hati buat lo," gumam Jeno. Lalu ia kembali melanjutkan memasaknya.
🐻🐶
"Lo tadi nggak diapa-apain sama Renjun kan?"
"Nggak. Gue aman. Sekarang gue lagi di Gramedia sama Jaemin."
"Aih, si bangsat pula yang lo suruh nemenin kesana," dengkus Haechan yang membuat Jeno tersenyum tipis.
"Lagian si Jaemin nggak lagi sibuk, makanya gue suruh nemenin sebentar. Kalau si Chenle lagi sama Jisung. Males ganggunya," jelas Jeno. "Udah ya Chan, gue cuma mau ngomong itu doang. Gue nggak mau besoknya lo hajar Jaemin karna jalan sama gue ke Gramedia."
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE || HYUCKNO
Random-jeno milik haechan, begitu juga sebaliknya!- itu hal mutlak. Budayakan follow, vote, dan comment temannn🤗 Intinya, jangan salah lapak. Ini bxb. NCT shipper. Hyuckno. JANGAN JADI SIDERS VRENNN😭 KALIAN MOODBOOSTER KUUU❤️