♥️♥️♥️hai, im comeback♥️♥️♥️
Haechan masih mondar-mandir didepan kamar Jeno. Sudah beberapa kali ia ketuk, tapi Jeno belum mau membukakan pintu untuk Haechan. Bahkan si bibi juga membantu membujuk Jeno untuk keluar, tapi tak ada hasilnya.
"Jen, buka pintunya dong. Gue pengen ngomong." Haechan masih mengetuk pintunya.
"Jeno, buka pintunya dong, jen." Haechan mendengkus saat tak ada jawaban dari Jeno.
"DOBRAK AJA KALI CHAN!" saran Renjun yang berteriak dari lantai bawah.
"Jen, kalau nggak keluar gue dobrak ya pintunya!"
Satu
Dua
Ti---
Cetek!
Pintu itu terbuka yang menampilkan Jeno dengan keadaan berantakan. Wajahnya pucat, matanya sembab, juga sangat kacau. Kenapa lagi suami manisnya ini?
"Kenapa?" tanya Jeno malas. "Gue mau istirahat."
"Maaf."
"Diterima. Sekarang lo pergi aja. Gue butuh istirahat."
Jeno segera menutup pintunya, namun Haechan menahan pintu itu dengan kakinya.
"Jen, jangan marah."
"Enggak. Gue nggak marah sama lo. Gue cuma marah sama diri gue sendiri, kenapa gue harus ada ditengah-tengah hubungan lo sama Renjun? Gue benalu banget ya?"
Haechan langsung mendekap Jeno erat. Menenangkan laki-laki manisnya itu agar tidak berpikiran macam-macam lagi.
"Kalau lo benalu, gue rela jadi inangnya. Asalkan gue tetep sama lo terus."
Jeno menghela nafasnya pelan. Ia lalu menatap Haechan, ragu. "Chan-aaa?"
"Iya?"
"Gue....."
Haechan mengerutkan keningnya. "Apa?"
"Gue ngantuk."
"Tidurlah."
"Tapi peluk."
Jeno melepas pelukan Haechan dan segera lari menuju ranjangnya. Haechan lalu menutup pintu itu. Tak lupa juga ia kunci agar saat Haechan melakukannya, tak ada yang melihatnya.
Haechan akan melakukan itu? Memang Jeno sudah siap?
Dari yang dilihat sih.....
"Jen?"
"Chan, gue pengen bilang siap, tapi gue takut."
Haechan mengangkat sebelah alisnya. "Siap apa?"
Jeno mendengkus sembari membidik Haechan tajam.
Haechan lalu terkekeh. Kan, apa Haechan tebak. Jeno pasti akan mengucapkannya.
"Jangan dulu. Gue yakin lo belum bener-bener siap kan?"
"Jangan tinggalin gue Chan."
"Nggak akan."
"Stay with me."
"Siap."
"I need you."
"I'm here." Haechan lalu merebahkan tubuhnya disamping Jeno. "Kalau lo maksa gue buat janji jangan tinggalin lo, lo juga harus janji kalau lo nggak boleh ninggalin gue."
"Gue nggak bisa janji."
"Jenooooo."
Jeno lalu merubah posisi tidurnya untuk menghadap Haechan. Ia lalu menduselkan kepalanya pada dada bidang Haechan. Ia menghirup panjang aroma khas milik Haechan sembari memejamkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE || HYUCKNO
Random-jeno milik haechan, begitu juga sebaliknya!- itu hal mutlak. Budayakan follow, vote, dan comment temannn🤗 Intinya, jangan salah lapak. Ini bxb. NCT shipper. Hyuckno. JANGAN JADI SIDERS VRENNN😭 KALIAN MOODBOOSTER KUUU❤️