MINE || 14

4.4K 244 2
                                    

♥️♥️♥️heyyy♥️♥️♥️

"Besok jadwalnya check up kan Jen?" tanya Haechan sembari memainkan pipi Jeno yang sudah memejamkan matanya dengan tangan yang masih memainkan satu siku Haechan yang berada diatas perutnya.

"Males gue. Nggak usah ya?"

Haechan langsung merotasikan bola matanya. "Ayo kedapur."

"Ngapain?"

"Ambil peso, terus gue tusuk jantung lo biar langsung mati."

"Ayo!" Jeno langsung duduk yang membuat Haechan langsung menarik perut Jeno agar kembali tertidur.

"Nggak, enggak, bercanda Yang," ucap Haechan menyengir. Emang Jeno tidak bisa diajak bercanda. Sedang kode malas.

"Lagian gue sehat. Bisa loncat sana loncat sini. Apanya yang harus di cek lagi? Gue sehat Haechannnn."

"Lo kalau udah panjang ngomongnya nyebelin ya Jen, heran gue."

"Apa? Nggak terima?"

Haechan berdecak. "Apa perlu gue tinggal lagi biar lo nangis-nangis dan jadi cute nggak galak kayak gini?"

"Tinggal aja, mana gue peduli," sahut Jeno santai.

Haechan menghela nafasnya. "Okey Jeno, sekarang lo badmood gegara apa?"

"Siapa yang badmood?"

"Elo."

"Gue biasa aja."

Haechan lalu menelengkupkan tubuhnya diatas dada Jeno, yang otomatis dirinya juga bisa mendengar degup jantung Jeno yang tidak teratur. Entah karena kaget, atau salting dengan perlakuan Haechan.

"Bisa geseran dikit nggak? Gerah tau Chan."

Haechan malah terkekeh pelan. "AC kita selalu dingin Jen."

Jeno hanya menghela nafasnya.

Haechan lalu membelai lembut pipi Jeno, yang membuat laki-laki itu diam menatapnya. "Lo mau tau sesuatu nggak tentang gue?"

Jeno diam.

"Nggak mau ya? Yaudah."

"Seharusnya tanpa harus gue tanya."

Haechan terkekeh sebentar. "Sesuatu itu adalah kalau gue akan selalu sayang sama lo. Marah sama lo pun itu malah bikin nyakitin diri gue. Dan ngejauhin elo, sama aja gue bunuh diri secara perlahan. Jadi, setau apapun Renjun tentang gue, gue tentang Renjun, tetap pada akhirnya yang gue tau lebih banyak ya tentang lo. Renjun cuma masa lalu, dan sekarang elo masa depannya. Apa lo masih ragu kalau gue nggak beneran sayang sama lo?"

Jeno masih diam. Merapatkan bibirnya.

"Jen, emang awalnya gue jadiin lo orang tersayang itu biar gue lupa sama Renjun, tapi lama-kelamaan, gue ternyata sayang sama lo beneran, dan sekarang, lo jadi orang teristimewa dihidup gue-

Jadi, plis ya, jangan pernah berpikir gue bakalan ninggalin lo demi Renjun, karna itu nggak akan pernah mungkin. Rasa sayang yang gue punya buat lo lebih besar daripada buat Renjun-

Sampai sini pahamkan?"

🐻🐶

Cup

Haechan mencium bibir Jeno sekilas yang membuat laki-laki itu mengerjapkan matanya perlahan. Haechan tersenyum, menunggu laki-laki melihatnya dan membalas morning kiss yang dia berikan.

"Sayang?" panggil Haechan lembut, lalu menoel bibir milik Jeno.

"Apasih Chan? Gue ngantuk." Jeno ingin berbalik badan membelakangi Haechan, namun ditahan oleh laki-laki itu.

MINE || HYUCKNOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang