MINE || HYUCKNO

MINE || 21

♥️♥️♥️semangat kawannn♥️♥️♥️

Setelah Haechan berangkat ke kantor, Jeno langsung bergegas menuju rumah sakit pribadinya untuk mengetes apakah benar ada nyawa lain didalam perutnya atau tidak. Jeno tidak mau berlarut dengan penasaran seperti ini.

Dengan langkah tergesa, Jeno menuju ruangan Dokter Lau, spesial kandungan yang menangani eomma nya dulu. Setelah itu, Jeno diperiksa yang membuat Jeno deg-degan.

"Kau langsung kesini tadi?"

"Iya. Tapi kemarin malam aku udah tes pake alat yang kubeli diapotek. Dan hasilnya positif," jelas Jeno.

"Tapi apakah beda hasilnya denganku dok?" tanya Jeno penasaran dengan hasilnya.

Dokter Lau menggelengkan kepalanya. Ia lalu tersenyum. "Hasilnya sama. Kau memang hamil. Didalam perutmu ada janin yang berusia tiga Minggu. Dan kau termasuk pria istimewa yang memiliki rahim Jen."

"Are you really?"

"Yes. Aku serius. Kau hamil. Jaga kandunganmu baik-baik. Dan jangan sampai kelelahan. Jangan juga kalau kau hanya punya satu ginjal. Jangan sampai kau kenapa-kenapa."

Jeno sedih mengingat fakta itu. Tapi Jeno juga harus ingat, bahwa ada nyawa baru diperutnya yang harus ia jaga.

"Terimakasih Dok."

"Jangan lupa selalu check up kehamilanmu Jen. Suster sudah menyiapkan jadwal untukmu."

Jeno mengangguk. Ia lalu permisi setelah mengambil jadwal dari susternya. Setelah itu, Jeno pulang dengan kabar baik untuk sang suami.

🐻🐶

"Channn....." Jeno masuk ke ruangan Haechan dengan wajah sedihnya.

Haechan yang menatapnya langsung menghampiri Jeno dan memeluknya. "Hey, are you oke?"

Jeno mengangguk.

"Kenapa lagi suami manis aku ini?"

Haechan menarik Jeno untuk duduk disofa ruangannya. Haechan menggenggam sebelah tangan Jeno dan dielusnya untuk menenangkan sang suami.

Jeno lalu memberikan sebuah surat pada Haechan. Ia langsung menaikan sebelah alisnya. "Wae? Surat rumah sakit? Jen, kamu kenapa hmm? Kamu sakit lagi kah?"

Jeno terus menunduk, tak menjawab Haechan yang membuat laki-laki itu semakin takut.

Haechan dengan gusar membuka surat itu. Membacanya dengan cepat, hingga sampai pada kalimat 'selamat anda dinyatakan positif hamil' Haechan langsung menatap pada Jeno.

Laki-laki itu langsung tersenyum. "Surpriseee."

Haechan langsung memeluk Jeno erat, tapi tidak membuat laki-laki itu engap. "Ada Baby Bear didalam perutmu hmm?"

"Bayimu itu, bukan bayi beruang!"

Haechan terkekeh. "Ada Little Seo diperutmu?"

"Iya."

Haechan melepas pelukannya. Ia lalu menangkup kedua pipi Jeno dengan air matanya yang tidak bisa Haechan bendung lagi. "Ini yang mau kamu kasih tau?"

Jeno mengangguk. "Kemarin aku tes pake alat itu memang positif. Tapi aku harus yakinin ke dokter dan ini hasilnya."

"Ahh, sayangggg....." Haechan kembali memeluk Jeno. Rasa bahagianya tak bisa dibendung lagi. Ia menangis haru. "Kenapa nggak ngasih tau aku? Kan aku bisa temani kerumah sakitnya."

"Kan biar surprise Haechannnn."

Haechan melepas lagi pelukannya. Ia lalu mengelus perut rata Jeno dengan senyum yang merekah. "Anak Daddy baik-baik ya disana. Jangan bikin Mommy mu kesakitan ya?"