MINE || HYUCKNO

MINE || 8

♥️♥️♥️selamat melanjutkan membacanya♥️♥️♥️

"Sebenarnya Papa ngapain sih tanya-tanya tentang Renjun ke Haechan?"

Yuta melirik Jaemin sekilas. "Papa pengen tau aja. Emang kenapa?"

"Papa nggak mau jadiin Renjun istri Papa kan?"

"Nggaklah. Kamu ngaco aja."

"Terus ngapain ngebet banget pengen tau tentang Renjun?"

"Papa pengen tau dan mastiin kalau kembaranmu masih hidup."

Jaemin langsung melirik Yuta bingung. Kembaran? Maksudnya apa? Renjun dan Jaemin?

"Apa kamu ingat foto yang Papa tunjukkan padamu dulu? Foto dimana ada seorang laki-laki menggendong dua anak?"

Jaemin mengingatnya. Dia menganggukan kepalanya. "Dan Papa bilang dia Bubu."

"Dan yang sebelahnya itu kembaranmu. Huang Renjun."

"Papa nggak pernah bilang."

Yuta menghela nafasnya. "Dulu Bubu memilih membawa Renjun pergi dari Papa karna pernikahan kami memang tak pernah direstui. Dan juga Bubu mengganti nama Na Renjun dengan Huang Renjun, marga sepuh Bubumu.-

Dan sekarang Papa ingin memastikan apa benar dia Huang Renjun milik Bubu atau bukan. Karna Papa masih ingin melihat anakku yang lain Jaemin. Papa kangen juga dengan Kakakmu."

"Tapi apa harus Renjun?" Jaemin masih tak terima. Dan juga takut pastinya. Kalau dia bisa rebut kasih sayang Papanya Jeno, pasti di juga bisa rebut kasih sayang Papanya.

"Akan Papa pastikan dulu," kata Yuta.

🐻🐶

Haechan tak mungkin menceritakan tentang keluarga Renjun dengan mulutnya, maka dari itu Haechan menyuruh Renjun agar datang kerumahnya dan menceritakan sendiri keluarganya.

Dan sekarang, diruang tamu ini sudah ada Yuta dan Jaemin juga keluarga Haechan yang lengkap, hanya untuk mendengarkan cerita Renjun.

"Apa yang mau anda dengar?" tanya Renjun pada Yuta yang sudah tidak sabar dengan penjelasan Renjun.

"Kamu memang mirip dengan Bubumu Ren," kata Yuta.

"Bener nggak sih lo anaknya Bubu? Jangan-jangan bukan elo yang dimaksud Papa gue."

Renjun menghela nafasnya. Ia lalu merogoh saku celananya untuk mengambil dompet. Lalu ia menunjukkan sebuah foto yang selalu tersimpan didompet Renjun.

"Dia Bubu." Renjun menunjukkan foto yang mana ada bayi yang sedang digendong oleh seorang pria masih yang membuat Yuta tersenyum.

"Winwin. Memang benar kamu anak Bubu."

"Lantas, apa anda Na Yuta? Seseorang yang meninggalkan Bubu dan saya?"

"Saya tidak meninggalkan kalian. Hanya saja waktu itu tidak ada yang bisa kami pertahankan lagi. Orang tua kami tidak merestui pernikahan kami karna mereka tidak mau menanggung malu karna Bubu hamil diluar nikah---"

"Dan padahal itu juga ulah anda kan?" potong Renjun. "Laki-laki tak bertanggung jawab."

"Ren!"

Renjun hanya melirik Jaemin tanpa minat. "Dan lo tau, karna Papa lo ini, gue harus ketemu sama Papa Tae yang ngebuat dunia gue berputar dengan masalah. Yang ngebuat gue sendirian tanpa teman, apalagi kasih sayang. Dunia gue harus hancur ditambah Bubu yang pergi ninggalin gue. Beban Papa Tae yang sekarang ada dipundak gue. Dibenci Jeno. Lalu Jeno yang selalu bahagia karna nggak dapat beban itu, tapi masih dibilang dia yang paling menderita...."