Caitlin's Desire - Aku Serius

105 17 11
                                    

Ada yang sudah bosan?
Yuk jangan lupa vote, komen, dan share ke teman kalian.
Kritik dan saran aku tunggu.

Sstt... Jangan kaget di akhir part, ya. Huehehe

Selamat membaca

🖤

Merasa bosan berada di kamar, Caitlin memilih pergi ke peternakan. Bermain bersama domba juga sapi, membuang waktu sebelum kedatangan Lucas. Terkadang gadis ini selalu mengikuti semua kegiatan pria itu, kecuali saat membawa wanita, ia masih waras.

Memakai sepatu boot juga topi, Caitlin berjalan menghampiri salah satu pagar setinggi pinggang, menatap beberapa domba, gadis ini tersenyum lalu melewati pagar. Ia menyapa nama-nama yang sudah ia hapal.

"Memangnya mereka tahu nama mereka masing-masing?" Itu yang Caitlin tanyakan pada Lucas saat ia menemaninya beberapa hari lalu.

"Hai, Bobby." Caitlin mengusap salah satu domba yang ia yakini bernama Bobby, bentuk hewan di depannya ini serupa bahkan ia tak melihat perbedaan sedikit pun. Setelahnya ia melakukan hal yang sama pada domba lainnya.

Setelah menyapanya, Caitlin menghampiri sapi dengan ukuran cukup besar, menyemprotkan cairan anti lalat yang biasa Lucas lakukan. Gadis itu menyemprot ke beberapa sisi lalu menunggu berapa detik. Ia melakukan hal yang sama pada sapi lainnya.

Beberapa lama di sini membuatnya mempelajari hal yang biasa peternak lakukan, hanya saja ia belum mahir mengendarai traktor, padahal Caitlin sudah tak sabar membawa kendaraan besar itu, memperlihatkannya pada Arnold.

Ah, mengingat pria itu membuat Caitlin merindu, ia tertunduk sejenak, sebelum mengambil beberapa jerami yang bisa ia bawa menggunakan tangan, memberikannya pada sapi juga domba.

Beberapa tahun lalu, saat ia kemari bersama Arnold, Caitlin ingat beberapa ternak milik Lucas, selain sapi dan domba ada ayam juga bebek. Tapi saat ia kemari untuk kedua kalinya, hewan ternak itu sudah berkurang. Ketika ia bertanya tentang mereka, Lucas tak menjawab.

"Halo, Sweetie." Suara yang cukup Caitlin kenal membuat gadis itu menoleh, tersenyum sambil melambaikan tangan.

"Paman Chase! Kau kemarin?!" Caitlin sedikit berlari, memeluk lengan pria itu. Ia cukup senang pria itu datang. Rasanya sudah sangat lama saat ia bertemu pertama kali.

"Apa yang tengah kau lakukan?" Chase membenarkan topi milik Caitlin sebelum membawanya ke kursi kayu di dekat pohon pinus. "Dimana Lucas?"

Caitlin menggelengkan kepala sebagai jawaban, Chase mengangguk, menatap sekeliling peternakan. Gadis ini bertanya kedatangan pria itu dan di jawab dengan perkataan yang membuat Caitlin tertawa.

"Bagaimana dunia modeling?" Chase melontarkan pertanyaan daripada bertanya lebih tentang Lucas, pria itu tahu jika sahabatnya tengah membeli beberapa kebutuhan di perternakan.

Caitlin mengerutkan dahi, menatap Chase di samping. "Cuti, mengikuti jadwal liburku," jawab Caitlin akhirnya.

Sebenarnya Caitlin tak terlalu menyukai pembahasan ini. Saat dirinya libur kuliah, pekerjaan itu pun mengikuti. Chase mengangguk, sebelah tangannya ia taruh di kepala kursi, tepat di belakang kepala Caitlin.

Beberapa menit terdiam, Caitlin bersuara, bertanya tentang beberapa wanita Lucas. Entah kenapa ia memercayai Chase untuk menjawabnya.

Chase tertawa, entah apa yang tengah di pikirkan pria itu, tapi perlakuannya membuat Caitlin berdecak. "Sweetie, beberapa pria dewasa cukup sulit untuk tidak membawa wanita pulang, sama seperti Lucas."

Addicted To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang