Lucas's Part - Mabuk

30 0 0
                                    

Do You Love Me — Stephanie Poetri

🖤

Selama beberapa hari ini Caitlin selalu berada di kamar. Sepertinya beberapa teman-teman sekolah menghubunginya, terdengar dari panggilan suara yang gadis itu lakukan.

"Paman, teman-temanku akan ke sini ... Hmmm, mungkin sebentar lagi mereka datang," ucap Caitlin sedikit ragu.

Lucas menatap Caitlin di depannya, Caitlin tertawa kecil dan mengatakan kembali jika ia terpaksa melakukan ini dengan alasan yang tidak bisa Lucas terima.

"Kau bisa pergi keluar dan bertemu dengan teman-temanmu, tidak dirumahku." Lucas masih menatap Caitlin sebelum melanjutkan perkerjannya, menyemprot pembasmi lalat pada sapi.

"Maaf, tapi aku tidak tahu harus mengatakan apalagi pada mereka tentang kau." Suara Caitlin mengecil, mundur beberapa langkah.

Lucas menghela napas, memejamkan kedua mata lalu berkata kalau ia bisa mengantar Caitlin untuk bertemu teman-temannya. Gadis itu menggelengkan kepala, mengatakan kalau sejak beberapa jam yang lalu temanmya sudah menuju kesini, dan mungkin sebentar lagi akan tiba.

Sebelum Lucas semakin marah Caitlin sudah mengatakan kalau ia akan merapikan kembali rumah setelah temannya pergi nanti dan lelaki itu tak perlu merasa takut.

"Aku tidak ingin ada orang lain yang masuk ke sini," kata Lucas akhirnya. Caitlin bertanya, penasaran dengan perkataan pria itu.

"Dia sedikit kecewa dengan itu, sebelum kau dateng kemari, banyak yang mengunjungi peternakan dan berujung tidak baik, beberapa tanaman rusak atau bahkan domba-domba terjatuh." Chase melangkah mendekat, ia tahu banyak tentang Lucas.

Lucas masih sibuk dengan pekerjaannya, mengambaikan semua ucapan sahabatnya itu.

"Kau hubungi teman-temanmu, kita bertemu di peternakanku, mereka bisa menaiki kuda-kudaku." Pria dengan kemeja cokelat itu menatap Lucas, menunggu ekspresinya.

"Okie dokie!" Caitlin segera meraih ponsel dan menghubungi temannya. Mengatakan kalau mereka akan bertemu di peternakan kuda milik Chase.

Chase memasukan kedua tangan di saku celana, menatap Lucas lebih lama. "Tenang saja, Thade tidak akan mengatakan apapun pada lelaki tua itu."

Tak akan jawaban apapun, Chase kembali bersuara, "Arnold akan memarahinya kalau tahu ia kemari."

"Nanti kuceritakan, Caitlin sudah kemarin." Chase menepuk bahu Lucas lalu menghampiri Caitlin.

"Ayo, Paman, teman-temanku sudah di sana," ajak Caitlin. Ia sudah memakai celana jin panjang, kaos lengan pendek berwarna putih, tas selempang juga topi milik Lucas.

Gadis itu tersenyum pada Lucas lalu mengatakan kalau ia meminjam topi lelaki itu. Lelaki itu hanya mengangguk.

"Paman, kami pergi," kata Caitlin sebelum melangkah mengikuti Chase di belakangnya. Lucas hanya bergumam.

Selama di perjalanan Chase lebih banyak diam, tidak seperti biasanya ketika pergi bersama Caitlin. Gadis itu menatap beberapa kali ke arah lelaki itu. Agak sedikit aneh menurutnya.

"Paman kenapa, apa aku punya salah?" Caitlin memberanikan diri bertanya.

Chase tersenyum, menggelengkan kepala. "Kau tahu, Lucas tak suka kalau ada orang lain yang datang ke sana selain orang-orang tertentu saja."

Caitlin sudah mengubah posisi duduk, sedikit menyerong agar bisa mendengar dengan baik perkataan Chase.

"Kau tanya lebih lanjut dengan pamanmu itu," kata Chase. Ia tak mau menjelaskan lebih rinci. Caitlin berdecak seraya membenarkan posisi duduk.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Addicted To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang