Dis©laimer : Mr.Masashi.K
Chara : Naruto all character*
*
*
Happy Reading
Malam yang begitu sunyi nan sepi, hanya terdengar suara binatang-binatang nokturnal
Malam ini adalah malam yang istimewa bagi sepasang manusia, sepasang insan, sepasang keturunan adam dan hawa
Sang pria tengah menatap memuja pada sang wanita yang kini sudah sah sebagai istrinya, tatapan mata yang memuja, mendamba dan penuh cinta.
"Kau... Sangat indah... Bolehkah aku... Yang seorang hina ini menyentuhmu-" ucapan sang pria yang kini tengah mengelus sudut pipi sang wanita dengan lembut nan pelan, bagaikan memoles gelembung sabun, seolah-olah, jika ia tak hati-hati, maka gelembung itu akan meletus dan kembali menjadi udara
"Aku ini milikmu anata... Hanya milikmu... Kau boleh melakukan apapun padaku... Asal jangan pernah goreskan luka disini-" ujar sang wanita sembari menuntun telapak tangan sang pria kedadanya, tepat di bagian hatinya
"Ini akan sakit jika kau berani menggoreskan luka disana-" lanjut wanita itu sembari tersenyum sendu, pria itu merengkuh pinggang sang wanita dan menariknya kedalam dekapannya
"Aku tak bisa berjanji... Tapi aku akan berusaha, berusaha agar aku tak menggores ataupun mengotori hati dan jiwa yang sudah diserahkannya padaku... Aku... Akan pastikan ucapanku-" tutur pria itu- Obito sembari mengcup pucuk kepala sang wanita- Sakura dengan lembut, menyalurkan rasa sayang dan kasih lewat ciuman itu
Setelah cukup mencium pucuk kepala istrinya, Obito pun memberi jarak antara mereka sedikit, hanya sedikit, agar ia bisa melihat wajah cantik nan manis sang istri dan jangan lupakan poin utama nya, poin yang dapat membuat Uchiha Obito berpaling dari cinta masa kecilnya dan melupakannya dalam sekejap, yaitu... emerald yang seindah hutan pinus itu...
"Daisuki na yo... Uchiha Sakura..." ucap Obito dengan suara serak nya dan kembali mengikis jarak diantara mereka
"Watashi mo aishiteru yo... Anata-"
Chup
Dan suasana malam yang senyap itupun kini dipenuhi suara-suara malam pengantin baru...
•
•
•Dilain tempat, tepatnya didalam sebuah apartemen sederhana, tidak besar ataupun kecil, apartemen yang memang biasa digunakan untuk keluarga kecil, atau pasangan yang baru menikah
Kini didalam apartemen itu diisi suara isak tangis yang begitu memilukan, suara isakan yang jika didengar dengan seksama, suaranya begitu menyayat hati bagi siapapun yang mendengarnya
"Hiks... Obi hiks aku... Aku mencintaimu hiks~
Seorang wanita dengan perut buncit tengah bergumul dibawah selimut yang cukup tebal, dengan mata yang berurai ari mata dan wajah yang memerah akibat menangis terlalu lama
Dimalam yang sunyi ini, hanya terdengar suara isakan wanita itu saja, memilukan, menyedihkan, dan... Menyakitkan
Dalam kamar gelap itu, wanita itu tengah meratapi kebodohannya, keegoisannya, dan... Ketidak mampuannya... Semua... Semua ini salahnya
Di balik bilik ruangan gelap itu, terdapat seorang pria berpostur tegap dengan surai yang melawan grafitasi tengah menyandar pada dinding dan mersidekap disana
Matanya menerawang kearah langit-langit ruangan itu, nafasnya ia hembuskan secara kasar
"Mau sampai kapan? Apa aku harus tetap bertahan? Rin... Apa kau selalu seegois ini... Lupakan dia Rin... Aku... Akulah yang seharusnya kau cintai... Aku... Akulah ayah dari anak dalam rahimu Rin-" Tutur pria itu tanpa beranjak dari tempatnya
Meski samar, suara si pria itu masih terdengar oleh indra pendengar sang wanita yang sedang menangis itu, hingga seketika suara isak itu terhenti
Wanita itu bangkit dari pembaringannya, ia menatap kosong kearah pintu kamar yang memang terbuka lebar, cahaya dari luar kamar itu menyilaukan mata, namun tidak dengan hatinya yang tengah gelap gulita
"Aku tau... Hiks aku tau itu Kakashi... Kau pun lelah denganku kan? A-aku tau... Hiks hiks aku... Aku tak akan menghalangimu jika kau... Berniat menikah dengan wanita la-
Brakkk
Sebuah gebrakan didinding kamar hingga membuat dinding itu retak seketika, si wanita- Rin membeku ditempatnya, menghentikan ucapan nya, dan nafasnya juga terasa tercekat
"Apa kau bercanda! Kau ingin aku menikah dengan gadis lain! Kau ingin aku... Meninggalkan wanita dan anakku? Itu tak MUNGKIN! AKU INI MENCINTAIMU RIN!-" Kakashi menekan semua kalimat yang ia tuturkan dan meninggikan intonasi suaranya di akhir kalimatnya
Rin membeku, tertegun dan... Air mata itu... Kembali luruh
"Maaf... Maaf... Hiks maaf Kakashi... Hiks ak-aku tak memikirkan perasaanmu... Hiks maaf maaf maa-"Greb
Dheg!
"Shhhtttt-" tiba-tiba Kakashi sudah membawanya kedalam pelukan hangat pria itu, membuat tubuh ringkihnya seketika nyaman, hangat dan merasa... Aman
"Watashi no ai wa anata dake no mono desu-" ucapan Kakashi semakin membuat Rin terisak dalam dekapan hangat itu, salah, hatinya merasa bersalah
"Mari... Mari mulai dari awal Kakashi-" ucapan Rin membuat sang Hatake terakhir dan akan menjadi seorang ayah itu menitikan air matanya
Pria tegap itu mengangguk dan mempererat pelukannya, dalam hati ia berharap
'Jika tuhan memang ada... Maka... Tuhan... Tolong kabulkan satu saja permintaanku... Jagalah hati wanitaku, dan juga jagalah hatiku hanya untuk wanitaku-' batin Kakashi menjerit memohon pada kami-sama, ini adalah permohonan pertamanya sebagai seorang makhluk tuhan•
•
•Jangan lupa tinggalkan jejak setelah membaca...
Vote, coment, and share tidak mahal guys ...
See you next chapter 👋🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Desteny: Moonlight
Fanfic[Ending] Revisi ulang... 'Tidak ada kudeta clan Uchiha, tidak ada penyerangan kyuubi dan tidak pernah ada perang dunia ninja - 3, semua nya lengkap dan damai setelah perang dunia ninja - 2, namun, kedamaian pun bisa berawal dari intrik peperangan' ...