Bab Awalan (00)

560 39 8
                                    

"Ada yang bilang cinta itu 'dari mata turun ke hati', tapi kalo yang ini agak beda soalnya dari senyum dulu baru nusuk ke hati."
****





Ckiit~!

Suara berdecit antara ban karet dengan aspal yang saling bertemu pun terdengar samar. Bunyi deru mesin yang bising pun berhenti tatkala sang pemilik mematikan motornya tersebut.

Helm full face dengan merk termahal yang menutupi wajahnya itu, segera ia lepas. Tak lupa sedikit mengibaskan rambut yang sedikit panjang itu untuk memberikan kesan lebih saat dirinya melepas helm tersebut dari wajahnya.

Diliriknya kaca spion yang bertengger manis diatas motornya, menata sedikit penampilannya agar tetap selalu terlihat cetar membahana.

"Oke, perfect!" Ucapnya tak lupa sembari mengedipkan satu matanya.

Puas dengan penampilannya, ia memutuskan untuk melenggang pergi dari sana. Membawa langkahnya masuk menuju gerbang utama bangunan yang menjadi tempatnya menimba ilmu dan mencari penggemar sana sini.

Senyum tampan mempesona itu ia pamerkan sepanjang jalan, seolah meminta para gadis maupun siswa lain yang berlalu lalang melewati nya untuk segera memuja sosoknya yang paripurna tersebut.

"Pagi kak Hyunjin~" sapa sosok gadis yang sedang berjaga di depan gerbang sekolahnya.

"Pagi~ oh! Kamu ke bagian jaga gerbang hari ini ya?"

Gadis itu langsung mengangguk semangat, bahkan Hyunjin khawatir kalau kepala gadis itu bisa saja copot nanti.

"Kalo gitu semangat ya! Oh ya, sekalian nanti abis pulang sekolah jangan lupa ngumpul dulu buat anggota OSIS. Kasih tau temen-temennya yang lain, biar gak lupa. Oke?"

"Oke kak Hyunjin~"

Hyunjin mengangguk, dan lagi-lagi ia memamerkan senyum manisnya pada gadis itu yang mana tentu Langsung membuat gadis itu kegirangan bukan main.

Hyunjin sih biasa saja, justru dirinya memang sengaja melakukan hal itu untuk membuat gadis-gadis mengagumi dirinya.

Bahkan sepanjang dirinya berjalan melewati lorong kelas, banyak dari gadis-gadis lain yang berlomba-lomba menyapa sosok tampan dari kelas 3.7 IPA itu, hanya untuk sekedar mendapat senyuman tampan atau mungkin lambaian manis dari sang pangeran sekolah.

Hyunjin benar-benar sangat menikmati waktu seperti ini, waktu dimana dirinya terus di puja-puja oleh seseorang.

Memanfaatkan wajah tampan bak pahatan seorang dewa, Hyunjin menjadi salah satu sosok yang amat sangat digemari hampir seluruh warga sekolah bahkan termasuk guru-guru.

Yah~ begitulah sosok Hwang Hyunjin, si Starboy genit tapi sayangnya tampan, wakil ketua OSIS dari SMA Intercultural School II.

"Oi! Hyunjin!"

"Yo! Eric!"

"Widih....makin hari gaya lo makin keliatan kece aja Lo. Jaket baru tuh?"

Eric sedikit memamerkan senyum miringnya saat memperhatikan ada satu hal yang sedikit berbeda dari penampilan sahabat narsis nya.

"Yoi dong~ gimana? Cocok gak?" Tanya sembari sedikit berpose di hadapan teman-temannya.

"Sama aja sih, masih keliatan tetep jadi Lo." Jawab Sunwoo seadanya.

"Bukan itu Cok, maksudnya penampilan gue!"

"Ya sama aja anjir! Lo pake jaket dari karung goni juga tetep pantes! Coba kalo si Haechan yang pake, keliatan banget orang susahnya."

SEVEN DAY! || HyunSungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang