14 Rummy Card

"Pulang."

"Dyah.." -Danessa

"Ya? Siapa ini?"

"Aku, Danessa Alesya. Teman SMP dari kelas C dulu. Aku dapat nomor mu dari temanmu.. Bagaimana kabar mu? Kau tinggal dimana sekarang? Pasti sudah sukses. Selamat ya.."-Danessa

"O-oh.. Danessa, ya-aku baik, aku jadi pengacara sekarang dan Aku tinggal di luar negeri, sekarang aku tengah sibuk.. Maaf ya, ku matikan dulu."

Belum sempat Danessa menjawab tapi. Dyah sudah mematikan telpon itu di sana. Danessa menghela nafasnya pasrah, itu Dyah Zeysa Ariandisyah. Teman SMP nya yang dulu se-gang dengan nya saat masih di SMP. Ia berpisah dengan tidak baik dengan Danessa karena sebuah tuduhan oleh sang provokator.

Selanjutnya.. Danessa pun mencoba menelpon dan menghubungi kembali semua teman-teman gang lamanya.. Tapi, tak ada yang menjawab dan ia benar-benar tak tahu mereka dimana

"Dyah-.." Danessa melihat postingan akun Dyah yang ia ikuti di medsos lainnya.. Yang menampilkan jika ia tengah reuni dengan teman sekelas nya saat SMP dulu, membuat Danessa merasa dejavu jika mereka dulu pernah melakukan hal yang sama.

Beberapa saat kemudian, Danessa melihat Bianca yang tengah live di akun medsosnya.. Ia tertawa bahagia atas kesuksesan nya.

"Selamat, Ca.. Doa ku emang ngak pernah gagal buat kamu. Sekarang udah sukses deh." Danessa berucap sembari tersenyum ikhlas.. Ia harus menyamar kan akunnya ke akun lain agar tidak ketahuan jika ia mengikuti akun mereka semua.

Hingga setelah selesainya, gadis itu pun.. Berdiri di depan sebuah makam.

"Reno- bagaimana aku.. Memperbaiki semuanya, aku benar-benar minta maaf." Danessa berucap sedih di sana ia meletakan mawar putih di makam sahabat SMP nya itu dan pergi dari sana.

Flashback Sebelum Bubarnya Gang AB, Pada Tanggal 20 Desember 2023. 10 Tahun Yang Lalu:

Gadis 15 tahun itu duduk sendiri di bangku kepemimpinan milik sahabat nya, Adrian Reno Nivan. Si pemimpin gang AB yang tak lama ini meninggal dunia karena penyakit nya yang sama sekali di rahasiakan bahkan anggota gang nya pun sendiri tak tahu dengan penyakit yang diderita oleh pimpinan atas mereka itu.. Danessa Alesya, kelas 9.C setia menunggu kembali nya sahabat nya itu. Merasa agak stress karena harus mengarahkan AB yang sekarang berpindah kuasa di bawah pimpinannya, ditemani dengan pacarnya yang naik pangkat menjadi wakil nya, Junran Dyandra Ozvan. Danessa masih berharap bahwa semua ini kebohongan belaka, ia tak mampu. Hanya itu yang ada di pikiran nya.. Tak ada Reno, AB mati. Itu pikir nya. Ia bukan penyelamat bagi AB seperti yang Reno katakan sebelum ia meninggal.