"Ndre, bangun sebentar...""Andre enggak ada mata kuliah, Pak..." guman pria itu masih memejamkan mata.
"Ndre, bangun dulu. Bapak mau nitip Abi sebentar, mau pergi beli sayur ke depan." Pak Hadi kebingungan saat Andre masih pulas tertidur. Pria paruh baya itu mencoba menggoyang lengannya namun Andre masih tertidur sangat pulas membuat Pak Hadi jadi tidak tega membangunkannya.
Karena tidak mungkin meninggalkan Abi, Pak Hadi akhirnya memilih membawa Abi untuk ikut membeli sayur. Sebenarnya tidak ada masalah untuk Pak Hadi membawa Abi tapi itu dulu, saat usia kandungannya masih kecil tapi ketika kehamilannya sudah berusia 6 bulan, perutnya menjadi lebih besar dan berat.
Pak Hadi saja sudah kesulitan membawa perut hamilnya sendiri, apalagi harus menggendong Abi yang beratnya tidak ringan.
Berkat air susu milik Pak Hadi, Abi menjadi semakin montok dan bulat. Andre sering sering sekali mencubiti pipi putranya sampai bayi itu menangis.
"Babab.. babbbb..." celoteh Abi yang sudah berada diujung kasur, membuat Pak Abi panik dan buru-buru mengambilnya.
Pak Hadi menarik nafasnya panjang sebelum meletakan Abi disisi perut kirinya, mengambil kain gendongan dan mengikatnya tidak terlalu kencang. Pria paruh baya itu menatap pantulannya di cermin kamar, terlihat sangat aneh dengan perut besar serta bayi yang baru berusia 6 bulan di gendongannya. Orang-orang akan mengira Pak Hadi sangat bersemangat untuk memiliki anak.
.....
Lanjutannya udah ada di lynk ya, diskon sampe besok❤️🔥🥵
Ada 18+nya WKWKWK
KAMU SEDANG MEMBACA
Mpreg & Birth Story 18+
Ficción GeneralAWAS ADA ADEGAN DEWASA 18+ Kumpulan cerita pria hamil-mpreg dan birth scene. JIKA TIDAK SUKA SILAHKAH SKIP SAJA. Terima kasih! Pict from devianart