MIDDLE NIGHT : Vol. 7

226 14 0
                                    

CINTA RATUSAN YANG LALU ; PERASAAN RINDU SETELAH BEBERAPA HARI TAK BERTEMU

Xielian menghabiskan waktu hukumannya hanya duduk diam dikamar sambil berpuasa. Xielian hanya diperbolehkan minum air sampai matahari terbenam, sebelahnya dia baru diperbolehkan makan.Tidak banyak kegiatan yang dilakukan Xielian dikamarnya selain belajar dan berbaring. Sebenarnya bisa saja dia pergi berjalan-jalan ditaman istana tapi entah kenapa hari ini dia merasa malas. Yang diinginkannya sekarang hanyalah berbaring.

Xielian membalik posisi tubuhnya menjadi tengkurap, tangannya terlipat untuk dijadikan bantalan kepalanya yang kini menghadap kearah balkon. Xielian tidak bisa berhenti tersenyum seolah sesuatu yang indah kini memenuhi kepalanya. Wajahnya berseri seperti seorang putri yang berhasil menemukan pangerannya. Dan seperti biasa angin nampaknya menyukai xielian yang berpenampilan seperti sekarang dengan jubah putih polos super lembutnya. Terlihat bagaimana cara angin menggerakkan rambut dan pakaian Xielian,memancarkan keindahan yang dimiliki pemuda berparas cantik itu.

Apa yang sekiranya dipikirkan Xielian?

Kenyataannya, Xielian kembali mengingat detik-detik dimana Huacheng menciumnya saat itu. Tidak perduli apakah itu mimpi atau bukan, xielian tetap merasakannya dengan jelas. Bibirnya dengan bibir Huacheng, dia ingat betul seperti apa rasanya. Jarinya tanpa sadar kembali menyentuh bibirnya, dan lagi Xielian merasa malu untuk itu. Xielian bangkit dari tidurnya, saat ini dia ingin menemui Huacheng!

Keinginannya bertemu Huacheng terlalu besar sampai hampir melupakan hukumannya. Xielian mengendus pasrah dan kembali mendudukkan pantatnya ditempat tidur. Menenagkan hati dan pikirannya untuk bisa bersabar.

"Tiga hari. Hanya tiga hari xielian. Setelah itu kamu bebas menemuinya kapan saja." Xielian bermonolog sendiri. Dihari itu saja terasa begitu lama bagi Xielian, meski sudah menyibukkan dirinya dengan belajar, membaca, melukis tetap saja xielian merasa tidak tenang. Apapun yang coba dilakukannya terasa hambar untuk dilanjutkan seolah hati dan pikirannya tidak berada dikamar, melainkan hanya tapi tubuhnya saja. Hari kedua tetap sama, menunggu setengah hari saja terasa begitu lama, belum lagi perasaannya yang semakin tidak karuan membuatnya frustasi ingin segera pergi menemui Huacheng. Saat malam tiba Xielian pergi menuju balkon istana kamarnya untuk melihat hutan merah dari sana. Xielian bisa mendengar suara berat kupu-kupu perak ditelinganya, mengingatkannya kepada seseorang.

Huacheng!

Xielian terbangun dari lamunannya, meski terlambat xielian tetap menyadarinya. Suara kupu-kupu perak persis terdengar seperti suara Huacheng malam itu sesaat sebelum dia menciumnya. Xielian tidak menyadarinya karena ada sedikit perbedaan warna suara sebelumnya pada Huacheng saat berbicara dengannya, tapi malam itu suaranya terdengar lebih berat. Suara itulah yang menyadarkan Xielian.

Apakah kupu-kupu perak itu milik Huacheng? Bagiamana bisa aku tidak menyadarinya? Pikiran Xielian berkalut. Tatapan mata xielian terlihat memohon kearah hutan merah. Perlahan dia memejamkan matanya lalu berkata didalam hatinya 'Benarkah itu kamu Huacheng? Jika ya, maaf karena aku telat menyadarinya. Bisakah kamu mengirim kupu-kupu perak mu kemari? Aku-, Aku ingin-' kalimatnya terhenti saat merasakan sapuan lembut dipinggang. Dan saat membuka matanya xielian bisa melihat Huacheng yang kini berdiri disamping sambil tersenyum kearahnya. 

"Bagaimana kamu bisa ada disini?" satu-satunya pertanyaan yang ada dibenak Xielian saat ini.

"Apa gege tidak suka? Jika tidak aku akan-." Huacheng yang sudah berbalik berhasil ditangan oleh xielian, membuat empunya tersenyum puas. Huacheng berbalik, berjalan mendekat kearah Xielian dengan salah satu tangannya sudah bergerak dipinggang. Huacheng sedikit merendahkan tubuhnya untuk bisa mendaratkan sebuah ciuman sekilas dibibir, meninggalkan rona merah dipipi Xielian. Hendak kembali mencium, lengan Huacheng  justru ditahan Xielian.

MIDDLE NIGHT : The grand weddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang