Im Yoona seorang gadis berparas cantik yang masih berusia 16 tahun. Awalnya dia merupakan sosok gadis yang sangat ceria dan ramah, terlepas dari usianya yang masih terbilang sangat muda, ia harus kehilangan kedua orang tuanya karena mengalami kecelakaan. Awal mulanya keluarganya berencana mengunjungi rumah neneknya yang ada di Seoul, tiba-tiba ada bus yang melaju dengan kecepatan penuh menghantam mobil yang mereka tumpangi. Naasnya kedua orang tuanya meninggal ketika hendak dibawa ke Rumah Sakit, sementara Yoona mengalami luka ringan karena sebelum bus benar-benar menghantamnya ternyata ibunya memeluk Yoona sambil menangis.
Satu tahun kemudian Yoona pindah ke Seoul setelah dipaksa oleh neneknya. Alasannya adalah karena Yoona di Jeju hanya tinggal sendiri dan neneknya khawatir akan hal itu. Yoona sempat menolak lantaran dia tidak mau meninggalkan rumah yang menyimpan banyak kenangan bersama orang tuanya. Namun karena neneknya terus memaksanya akhirnya Yoona memutuskan untuk pindah ke rumah neneknya.
"Yoong.. besok Nenek akan mengantarkanmu ke SOPA untuk mendaftarkanmu sekolah di sana," ucap neneknya lalu mengelus kepala Yoona dengan sayang.
Yoong? Ya itu adalah panggilan Yoona.
"Aaa baiklah nek, mungkin besok aku akan bangun lebih pagi," jawab Yoona.
Keesokan paginya, benar saja Yoona sudah bangun lebih awal dari neneknya, dia menyiapkan sarapan untuk dia dan neneknya. Tak berapa lama neneknya bangun dan hendak menuju dapur namun ternyata sarapan sudah tertata rapi diatas meja makan.
"Wah Yoong kamu sudah masak sepagi ini?," ucap neneknya tak percaya.
"Biar nanti kita tidak kesiangan ke sekolahnya nek." Yoona tersenyum manis.
"Yasudah ayo nek kita sarapan dulu," ajak Yoona"Wah masakanmu enak Yoong, hampir sama dengan masakan ibumu." Pujian itu lolos terlontar
"Hehe terima kasih nek, aku dulu sering membantu ibu memasak, jadi aku sedikit-sedikit belajar," jelas Yoona sambil tersenyum.
"Ah aku jadi merindukan ibu dan ayah." Yoona terlihat murung."Besok kalau kamu liburan, kita akan ke Jeju mengunjungi makam ayah dan ibumu Yoong," sahut neneknya dengan hati-hati.
"Emm baiklah nek, terimakasih nek." Yoona memeluk neneknya.
Setelah selesai mengurus pendaftaran Yoona, Yoona dan neneknya pulang ke rumah dan siap-siap membuka restoran yang tak jauh dari rumahnya. Hari semakin siang dan restoran mulai ramai dengan para pengunjung.
"Nenek istirahatlah nampaknya nenek sangat lelah, biar aku saja yang melanjutkan pekerjaannya," ujar Yoona khawatir.
"Tak apa Yoong, nenek belum lelah lagian nenek juga belum terlalu tua jika kau ingat itu," sangkal neneknya.
Yoona mendengus mendengar jawaban neneknya. "Nek, besok sehabis pulang sekolah aku akan membantumu di sini, nenek semakin tua jadi perlu banyak istirahat dan jangan terlalu kelelahan. Besok aku akan menggantikanmu setelah pulang sekolah," sela Yoona.
"Baiklah cucuku yang satu ini memang sangat bawel dan pengertian," ledek neneknya.
"Haha aku memang sangat pengertian nek," tawa Yoona, mereka akhirnya melanjutkan kegiatannya.
Pagi yang cerah secerah suasana hati Yoona karena ini hari pertama dia masuk sekolah ditempat yang baru. Dia berjalan kaki ke sekolah karena memang jarak antara sekolah dengan rumah neneknya tidak terlalu jauh.
Sesampainya didepan perpustakaan, Yoona tidak sengaja ditabrak oleh seorang laki-laki.
"Aduh maafkan saya, saya tidak sengaja," ucap laki-laki tersebut dengan menyesal.
"A tak apa, lain kali hati-hati," Yoona tersenyum
"Terima kasih, oh sepertinya aku baru pertama kali melihatmu, kamu kelas berapa?," tanya laki-laki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS x Im Yoona
FanfictionHanya berisi one shot about BTS x Im Yoona sebagai main cast. Cerita Ini hanya berdasarkan pemikiran dan kehaluan author, serta tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan pribadi para idol. Harap maklum jika terkadang typo banyak yang bertebaran...