KATANYA KEMBAR

Eps 8:mau kemana?

Album berjalan masuk ke rumah,ia dapat melihat bi Inah tengah membereskan sofa ruang tengah. Wanita paruh baya itu tersenyum dan menyapa dirinya yang hanya di balas anggukan oleh Album.

"Album sudah pulang?" Galeri terlihat sangat bersemangat malam ini,anak laki-laki itu berlari dengan rambut yang masih basah, menggunakam  piyama bergambar kumamon kesukaannya. Album jadi bertanya-tanya apa gunanya handuk di tangan Galeri bila rambut anak itu tetap basah seperti itu.

"Album" suara Galeri kembali terdengar saat Album melewatinya begitu saja tanpa berniat membalas sapaan Galeri sama sekali,sedangkan yang di panggil tak menghiraukannya sama sekali. Album masih terus berjalan menaiki tangga menuju kamarnya.

"Album" kali ini Galeri menarik tangan saudara kembarnya itu agar menatapnya,Galeri dapat mendengar helaan nafas Album dan tatapan dari manik abu-abu itu yang seakan tengah bertanya 'ada apa?' pada Galeri.

Galeri tersenyum,sesaat ia ragu tentang apakah ia harus mengatakan hal ini atau tidak. Album tidak sebodoh itu untuk mengerti,setelah beberapa hari ini Galeri tidak segencar saat sebelum SMP dalam mengajaknya berinteraksi dan kini kembali tersenyum cerah bahkan mengajaknya untuk berbicara,pasti dua sahabat saudara kembarnya itu sudah mengatakan apa yang terjadi pada Galeri.

"katakan" Album menjadi tidak sabaran saat melihat Galeri hanya menatap ujung piyamanya saja sedari tadi.

"emm,Gale mau minta Album temani Gale nonton film horor" di luar perkiraan Album,anak laki-laki itu mulai berpikir apa mungkin memang dua sahabat Galeri tidak memberitahukan anak berambut coklat di depannya ini.

"Album? Mau ya,Gale pengen nonton tapi nggak berani sendiri" salah satu hal bodoh lainnya dari Galeri menurut Album adalah anak itu penakut tapi suka sekali menonton hal-hal berbau horor.

Album melepaskan genggaman tangan Galeri pada lengannya,menatap malas saudara kembarnya itu. Apa yang membuat seorang Galeri berpikir bahwa dirinya,seorang Album mau repot-repot menemani seseorang yang akan berteriak-teriak pada setiap scene saat menonton film horor?

Oh tidak,sudah cukup hal bodoh itu ia lakukan secara diam-diam agar Andre tak mengetahui kebiasaan aneh Galeri saat mereka SD,jangan tanyakan kenapa saat itu Album mau,Galeri akan merengek sepanjang hari sampai Album mau menemaninya.

"tidur sana" Galeri mencebikkan bibirnya kesal. Padahal ada film horor baru yang sangat ingin ia tonton tapi tak berani bila harus menonton sendiri. Tak mungkin juga ia mengajak bi Inah untuk menonton,nanti daddy-nya akan menceramahi Galeri seharian karena bi Inah pasti akan mengatakannya pada Andre. Andre mengatakan padanya bahwa Galeri boleh menonton film horor saat usianya 15 tahun,karena banyak adegan yang menurut Andre belum pantas untuk Galeri lihat.

"Album... ayo,ada film baru loh,seru filmnya" rengekan Galeri membuat Album jengah,ia tarik tangan Galeri menuju kamar anak itu. Galeri tersenyum senang,ia pikir saudara kembarnya ini akhirnya luluh dan akan menemani Galeri menonton film yang dia inginkan,tapi yang terjadi malah sebaliknya. Album mendorong pelan Galeri ke kamar anak itu,setelah mengucapkan "tidur" Album menutup pintu kamar Galeri dan berjalan masuk ke kamarnya.

Kini Album hanya berbaring di ranjangnya,ia kembali memikirkan tentang balapan. Haruskah ia membatalkannya saja? Tak mungkin ia ikut,jujur saja Album tak pernah balapan liar seperti itu. Untuk mengendari kendaraan beroda dua dia memang bisa,belajar dari teman-temannya walaupun Andre dengan tegas tidak mengizinkan hal itu. Andre mengatakan pada anak-anaknya ia akan mengajarkan mereka sendiri untuk berkendara saat mereka di usia yang cukup.

Sebuah panggilan masuk terlihat saat Album memegang handphonenya dan nama 'Nathan' tertera di sana. Iya,Nathan adalah orang yang memberikannya motor itu,pemuda yang menantangnya untuk balapan. Album berniat membatalkan saja rencana balapannya,setelah ia pikir-pikir,mengikuti balap liar seperti itu hanya akan membuatnya dalam masalah besar.