Ini chapter terakhir yang saya publish full ya, sisanya masih ada 15 chapter utama dan 4 extra chapter termasuk kisah adik William: Lucian×Steph
Untuk membaca full, kalian bisa order PDFnya, harga 25K [25000] silakan chat saya ke nomor WA 085348334069
♥︎♥︎♥︎
William menyeret Arwin sepanjang jalan dan membawanya masuk ke sebuah cottage. Pria itu mendorongnya masuk dan mengunci pintu setelahnya.
Brukkk!
Tubuh Arwin dibanting di atas tempat tidur. Tanpa sempat melakukan perlawanan, William kini menindih tubuhnya dan menciuminya dengan kasar dan membabi-buta.
Arwin awalnya terus memberontak, berusaha melawan perbuatan mantan suaminya ini. William terus menciumi sisi wajah dan lehernya.
"Lepaskan aku, William brengsek! bajingan-mmphhhh ...."
Mulut Arwin dibungkam dengan lumatan kasar oleh William. Ciuman di bibir itu sekaligus melemahkan semua pertahanan diri sang model. Tubuh Arwin melemah pada akhirnya, ia membiarkan saja ketika William terus melumat bibirnya, menciumi wajah dan lehernya, bahkan ketika pria itu melepaskan seluruh pakaiannya, Arwin sudah tidak melakukan perlawanan lagi.
William menatap tubuh polos di depannya ini, menelan kasar air liurnya demi pemandangan yang sudah sangat lama tidak dilihatnya ini. Tergesa ia melepas semua pakaian yang melekat di tubuhnya, napasnya memburu ketika ia kembali menindih tubuh yang dulu pernah digilainya ini.
Arwin benar, William pernah dibuat tergila-gila pada tubuh ini. Ia menyukai tubuh ramping Arwin. Tubuhnya tidak terlalu kurus, sedikit otot samar di perut dan dadanya, namun perut dan pinggangnya ramping. Ada bekas luka bedah di perutnya, itu didapat saat ia melahirkan Archie. Tangan William terulur, menyentuh bekas luka itu dan mengusapnya dengan lembut. Arwin yang menyadari perlakuan William hanya bisa diam saja, ia tidak mengerti kenapa William bersikap seperti itu, ia bahkan tidak mengerti kenapa saat ini mereka berbuat seintim ini?
Bukankah mereka telah resmi berpisah?
Seharusnya Arwin pergi dari pria ini, bukan?
Pria ini sudah membuangnya dan menelantarkannya selama bertahun-tahun, pria ini juga telah memisahkannya dari anaknya dengan cara yang sadis.
Sejenak Arwin tersadar, ia akan bergegas bangun dari posisi terlentangnya.
Chuuup!
Arwin membeku ketika bibir William mendarat di perutnya, tepat di atas bekas luka memanjang itu. Arwin bahkan merinding ketika William melakukannya cukup lama, ia masih menempelkan bibir bahkan hidungnya di sana. Terlalu terbawa suasana, Arwin hanya bisa memejamkan mata ketika ia merasa jemari pria ini memaksa masuk di dalam miliknya di bawah sana.
Arwin hanya bisa menggeleng namun sudah tak berpikir untuk memberontak lagi. Bahkan ketika William membuka kedua pahanya lebar-lebar, ia hanya bisa memejamkan matanya. Menikmati milik sang mantan suami yang memaksa menerobos masuk ke dalam dirinya.
"Ahhhh!" Arwin merengkuh bahu kokoh milik William ketika pria tampan pewaris utama tahta tertinggi Chivaaree Kingdom itu telah sepenuhnya masuk di dalam dirinya.
William membenamkan wajahnya di sisi leher Arwin, dapat Arwin dengar geraman dan deru napasnya. Beberapa saat dalam posisi itu, William mulai menarik dirinya dan mendorong setelahnya. Memaksa Arwin untuk kembali melenguh, mendesah dan merintih di malam yang seharusnya dirayakan dengan berpesta ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/350957462-288-k76475.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry, I Still Love You
Fanfiction[Tamat] [PDF] Lima tahun yang lalu, setelah tuduhan perselingkuhan yang tak pernah ia lakukan, Arwin Alexander dibuang oleh mantan suaminya, William Rich Chivaaree, hanya beberapa saat setelah ia melahirkan seorang bayi laki-laki sebagai calon pewar...