12. Aku Berniat Rujuk Denganmu

1.5K 154 5
                                    

Type: Spoiler

Words: 250

♥︎♥︎♥︎

Arwin duduk tenang di antara para pria kaya ini. Ada Victor dan William, lalu siapa yang menyangka jika Derrel Han dan Dylan Matthew datang menyusul ke resort ini?

Arwin ingat jika teman-teman dekat William tidak begitu menyukainya sejak awal, bahkan Christ yang dikatakan berselingkuh dengan dirinya pun seharusnya menjadi salah satu pembenci dirinya.

"Karena ini malam terakhir dan besok Mr Alexander akan kembali ke Auckland, maka kita akan merayakan malam terakhir ini." Victor menuang minuman berwarna kehijauan di dalam gelas masing-masing orang.

Arwin hanya melihat dalam diam, dengan tatapan tenang tanpa berkata apa pun.

"Kau yakin akan meminumnya?" William tiba-tiba bertanya ketika semua orang sudah memegang gelasnya masing-masing.

Seisi meja kini menatap pada pria paling kaya di sana, William hanya menatap tenang pada Arwin.

"Kalau aku mabuk, apa kau akan membawaku pergi?" Arwin balik bertanya, ia menyeringai pada William dengan jahilnya.

Victor hanya diam, menampilkan ekspresi tenangnya.

"Kita lihat saja!" William menanggapi dengan gedikan bahu.

"Baiklah." Arwin mengangkat gelasnya dan meneguk cairan yang orang-orang sebut dengan peri hijau itu sampai habis.

"Hahaha! Arwin luar biasa, iya kan, William? pantas saja Christ pernah tergila-gila padanya." Victor tertawa lalu mengucapkan kalimat yang tak terduga.

Arwin sejenak nampak diam, wajahnya terlalu tenang untuk memberi reaksi pada hal-hal yang sesungguhnya tak begitu ia senangi, ia meraih botol berisi cairan hijau itu dan berniat menuangkan ke dalam gelasnya.

Greppp!

William mencegahnya, pergelangan tangannya ditangkap, "jika kau ingin mabuk, aku akan membuatmu mabuk dengan caraku!"


♥︎♥︎♥︎









I'm Sorry, I Still Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang