15. Aku Akan Segera Mengakhirinya

1.3K 117 4
                                    

Guys, ini tuh cuman spoiler saja ya, potongan dari setiap chapter, artinya ini tidak full chapter. Kalau kalian mau membaca fullnya, silakan mengorder PDFnya, saya tidak bisa mempublish secara full karena itu tidak adil untuk yang sudah mengorder filenya 🥰🙏🏻

Type: Spoiler

Words: 200

♥︎♥︎♥︎





"Pergilah, aku akan masuk sendiri." Arwin melepaskan sabuk pengamannya.

"Aku ingin mengantarmu ke dalam." William mengeluh.

"Ckk! kau ingin orang-orang melihatmu? ingat, Liam, kita sudah berpisah dan banyak orang yang tahu jika kau sudah bertunangan dengan puteri keluarga Luan."

"Aku akan segera mengakhirinya!" William berkata cepat.

Arwin tertegun, ditatapnya wajah tampan di sisinya ini, pada paras William yang jauh berbeda dengan yang pertama ia lihat ketika mereka bertemu, saat itu William nampak gusar, sorot matanya tajam dan bengis namun di kedalaman menyimpan kesedihan dan luka, tapi yang Arwin lihat kini adalah: sepasang mata yang kerap menatapnya tajam dan detik berikutnya mata itu berbinar, itu nampak bahagia. Arwin juga menemukannya menjadi lebih banyak tersenyum dan ekspresi wajahnya nampak hangat.

"Kau tidak boleh gegabah, pertimbangkan semua dengan matang." Arwin berkata dengan nada lembut.

"Apa yang harus kupertimbangkan? dulu kakek memaksaku menikah denganmu, aku menurutinya lalu kemudian aku jatuh cinta padamu, itu bukan kesalahanku!"

"Lalu mereka menekanku agar menceraikanmu, aku menurut! setelahnya memaksaku bertunangan dengan gadis itu, aku selalu menuruti keinginan mereka, kali ini aku punya keinginan sendiri, aku sudah dewasa, Arwin. Aku memutuskan untuk kembali padamu dan hanya hidup denganmu, mereka tidak boleh lagi mengatur hidupku!"

"Maaf, Liam." Arwin berbisik pelan.

William menggeleng, "tidak, aku tidak ingin kau meminta maaf, Arwin." Ia kemudian menangkap telapak tangan itu dan mengecupnya dengan sayang. "Pergilah, setelah kau kembali dari Auckland, kau harus kembali kepadaku. Jangan menghilang dari pandanganku sedetik pun lagi."

"Kau yang pertama bagiku, Arwin. Maka kau juga harus menjadi yang terakhir bagiku."




♥︎♥︎♥︎



I'm Sorry, I Still Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang