16. Mulai Mencari Kebenarannya

1.4K 121 5
                                    

Type: Spoiler

Words: 600


♥︎♥︎♥︎






"Ada informasi terbaru, Boss." Pria muda yang baru saja memasuki ruangan atasannya itu langsung memberikan laporannya.

"Ya, silakan." William menganggukkan kepalanya.

"Menurut informasi yang kudapatkan, Christ Gabriel dan Laudya Chen tidak pernah putus, mereka bahkan sudah memiliki seorang putera dan selama ini menetap di London."

William sedikit bereaksi, keningnya berkerut seakan memikirkan maksud dari informasi bawahannya ini.

"Kau harus melihat ini, Boss." Pemuda itu mengeluarkan beberapa kertas dari tas yang dibawanya. "Ini adalah print laporan aliran dana berjumlah besar dari rekening atas nama Victor Chivaaree ke rekening Christ Gabriel, transaksi pertama dilakukan lima tahun yang lalu."

William mengangguk, ekspresi wajahnya terlihat tenang, "Steph, terus cari informasi tentang ketiga orang ini dan kemungkinan orang lain yang terlibat, cari tahu apa hubungannya dengan peristiwa yang menimpa istriku lima tahun yang lalu." Titahnya tegas.

Pria muda itu mengangguk, mendengar sang atasan menyebut kata istri, ia yakin jika William memang sangat serius dalam pencariannya kali ini. "Baik, Boss!" jawabnya.

William masih terdiam sepeninggal orang kepercayaannya itu. Otak cerdasnya mulai berpikir dan menganalisa temuan ini. Dimulai dari pertanyaan Arwin tentang siapa orang yang pertama kali menemukan dan mengirimkan bukti tentang perselingkuhan Arwin dan Christ lima tahun yang lalu. Tiba-tiba saja Arwin mengiriminya foto Christ dan Laudya di bandara, ternyata Arwin juga meminta managernya menyelidiki keberadaan Christ dan ditemukan fakta jika Christ dan wanita itu bertemu dengan Victor di sebuah restoran.




♥︎♥︎♥︎





Arwin sudah nyaris akan tertidur lagi ketika ia merasakan wajahnya dikecupi berkali-kali. Ketika ia membuka matanya, William telah tersenyum menatap padanya.

"Kau tidak pergi ke kantor?" Arwin bertanya dengan suara seraknya.

William masih tersenyum, Arwin yang terbangun di pagi hari di dalam kamar mereka, dengan suara seraknya dan nada perhatiannya, tiba-tiba saja menjadi kesenangan tersendiri baginya.

"Aku akan ke kantor, hari ini ada pertemuan dengan seorang rekan bisnis." William duduk di sisi Arwin yang masih berbaring, "tidurlah jika kau masih mengantuk, kau mau sarapanmu dibawa ke kamar?" pria itu bertanya penuh perhatian.

Arwin terpana sesaat, "kau baik sekali, ada apa?" ia bertanya dengan nada heran.

"Karena aku mencintaimu tentu saja!" William menjawab cepat.

Arwin dibuat terpukau lagi, William sudah mengatakan cinta sepagi ini padahal dirinya baru bangun tidur dan belum mencuci muka! "Kau serius rupanya." Arwin bergumam kecil.

"Kau pikir aku bercanda? aku mempertaruhkan kepercayaan Archie pun kau pikir aku tidak serius?"

"Kau kan kejam." Arwin mencibir.

William menatapnya dengan tatapan lembut, "maafkan aku, sayang. Maaf jika pernah mengusirmu di masa lalu." Ucapnya pelan. Ekspresinya nampak sendu.

Arwin tertegun sesaat, kenapa William harus mellow sepagi ini?

"Aku tidak berpikir panjang, andai itu adalah aku yang sekarang, aku akan mencoba mempercayaimu dan berdiri di sampingmu, bukannya melepaskanmu dan memaksamu menjauh."

"Tidak, itu bukan salahmu sepenuhnya, Liam. Kurasa itu reaksi wajar dari seorang suami ketika mengetahui istrinya terlibat skandal perselingkuhan." Arwin mencoba menenangkan perasaan William.

"Terima kasih, Arwin. Hatimu sangat baik, seharusnya kau tidak pantas terluka di masa lalu." William mengambil telapak tangan mantan istrinya tersebut dan mengecup jari-jemarinya dengan lembut.

"Liam, aku juga berterima kasih padamu karena kau mengizinkanku untuk bertemu Archie, kupikir selamanya aku takkan bisa bertemu dengannya lagi." Arwin mengungkapkan rasa bahagianya karena sudah diizinkan untuk bertemu dengan anaknya. "Kau juga tetap memilih mencintaiku meski aku pernah terlibat skandal di masa lalu itu." Ucapnya lagi.

"Sesungguhnya aku sudah tak peduli lagi tentang skandal itu, Arwin. Aku hanya sedang memahamimu saja, aku mengerti perasaanmu, aku akan terus membantumu mencari tahu kebenarannya."

"Jika terbukti seseorang telah berbuat curang padamu di masa lalu, maka aku akan memberi mereka pelajaran berharga karena telah merusak rumah tanggaku, membuatku harus kehilangan istriku dan membuat puteraku tumbuh tanpa seorang ibu selama beberapa tahun."

"Aku mungkin tak bisa memperbaiki masa lalu kita, sayang. Tapi aku akan menggantikannya dengan masa depan yang lebih baik untukmu dan Archie, putera kita."





♥︎♥︎♥︎



I'm Sorry, I Still Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang