●
●
●
HAPPY READING!
━━━━━━━━Pukul 06:05, gadis itu terbangun dengan setengah nyawa yang belum terkumpul. Dia berjalan memasuki kamar mandi dengan menguap lebar. Dia masih mengantuk sebab semalam dia baru bisa tidur pada jam satu lewat dua puluh menit. Ayolah ini salahnya sendiri karena terlalu menghayati cerita novel yang berakhir sad ending.
Dua puluh menit kemudian gadis itu sudah rapih dengan seragam sekolahnya, rambut sepunggung yang dia biarkan terurai serta sedikit olesan pink pada bibir kecilnya membuat dia terlihat sangat cantik. Setelahnya dia bergegas keluar kamar untuk sarapan bersama keluarganya.
"Selamat pagiii." Mengucapkan itu sambil berlari kecil dimana keluarganya sudah memulai sarapan lalu duduk dengan enteng di sebelah abangnya.
"Bang Zek, anterin ya, ya, ya." Ucap gadis itu dengan menguyah makanannya dengan semangat, ini sudah 06.30 dia harus cepat cepat, dia takut terlambat lalu berakhir dihukum di lapangan dengan sikap hormat kepada bendera merah putih.
"Pelan pelan aja lo makannya." Zekala Lioffy, sang abang yang greget dengan tingkat adiknya itu alhasil dia menyentil dahi adiknya membuat gadis itu mengaduh sambil menggosok gosok dahi nya.
Gadis itu mengambil minum dan meminum nya hingga tandas, lalu mengambil tisu dan mengelap mulutnya yang terdapat sisa roti dan selai cokelat. "Zera gamau telat bang."
Zehara Luffy gadis itu sangat menghindari kata 'telat' dia tidak mau dihukum. Dia tidak ingin capek capek harus hormat ke bendera dibawah teriknya matahari ditambah harus membersihkan halaman sekolah yang luasnya Subhanallah.
"Mama, Papa, Zera berangkat ya bareng abang. Assalamualaikum." Ucap gadis itu sambil menyalami orang tuanya dan langsung berlari ke depan untuk memakai sepatunya.
"Zeka berangkat ya Mah, Pah, sekalian ngampus. Assalamualaikum." Setelah menyalami kedua orang tuanya, Zeka langsung berjalan ke arah motornya dimana disamping motor itu Zera adiknya sudah berdiri dengan memakai helm.
"Ayoo bang, cepett, lama banget sih." Gadis itu kesal, abangnya ini lelet sekali.
"Ck, iya iya, naik lo." Gadis itu langsung mendaratkan pantatnya di jok belakang setelah Zeka mengatakan itu. "Ayo bang jalan." Zeka langsung saja tancap gas dan menuju ke SMA ADIYAKSA.
Hanya butuh 15 menit Zera sudah sampai didepan gerbang sekolahnya dengan jarak dari rumah ke sekolah memakan jarak 3 kilometer. Bersama Zeka hari hari sekolah Zera tidak akan terlambat.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARYANZERA
General Fiction[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ] Kisah klasik Adante Ryanjaya dan Zehara Luffy, kisah klasik Mahasiswa semester 4 dan siswi SMA kelas 12, dan permainan perasaan tanpa ujung, membuat keduanya dilema dan mulai meragukan perasaan masing-masing. Perbedaa...