●
●
●
HAPPY READING!
━━━━━━━━Pukul 06.16 masih terlalu pagi untuk memulai kegiatan, beberapa dari insan bumi yang masih terlelap dalam tidurnya atau beberapa yang baru memulai kegiatan paginya, seperti mandi atau memulai sarapan.
Lain hal dengan insan bumi satu ini, entah apa yang merasuki jiwa raganya sehingga ia sudah berada di pelataran sekolahnya. Baju putih abu-abu miliknya yang rapih, rambut yang diikat satu dengan pita baby blue. Oh, jangan lupakan sweater baby blue yang selalu ia kenakan sehingga menambah kesan manis terhadap gadis itu.
Ya, gadis itu Zehara Luffy. Ia sudah berada di sekolahnya dengan aman damai pada pagi-pagi buta, mengapa demikian? karena abangnya tercintanya, Zeka.
Pria itu harus berangkat awal karena dosennya akan memasuki kelas pada jam 7 pagi tepat tidak ada yang boleh terlambat, begitulah kira-kira pesan dosen itu semalam. Dan sialnya, pria itu belum menyelesaikan tugas dari dosen yang lain yang akan dia kumpulan pada jam 8 pagi sesuai perjanjian.
Sehingga, pria itu bergegas kembali ke kamar adiknya, memberitahukan kepada gadis itu bahwa ia harus bangun sangat awal, pria itu harus melanjutkan setengah tugasnya dikampus dan sekalian saja ia mengantar Zera sekolah.
Mengapa tidak menumpang ke papa saja agar tidak perlu repot repot bangun sangat pagi? Jawabannya, ayahnya tidak pulang kerumah lagi. Ayahnya tidur dikantor lagi karena harus menyelesaikan dokumen dokumen yang riweh itu. Ayahnya sering seperti itu jika pekerjaannya sangat banyak dan menumpuk.
Z bersaudara sangat memaklumi itu. Zera sering kali merasa kasihan saat dirinya mendapati ayahnya yang baru pulang dari kantor dengan wajah dan tubuh yang lemah, letih, lesu, loyo, dan lunglai. Zera sebagai anak yang baik hati berinisiatif untuk membuatkan minuman hangat untuk ayahnya tetapi, ayahnya sering menolak karena dia ingin langsung tidur saja.
Zera, gadis itu tidak masalah dan tidak menyesali datang ke sekolah pagi-pagi begini. Lebih baik datang awal daripada harus terlambat lalu dihukum membersihkan toilet. Tidak, gadis itu sangat menolak keras untuk membersihkan toilet sekolah ini, dirinya buang air saja di toilet sekolah ini sangat jarang.
"Ih, sepi amat, berasa gue yang buka sekolahnya." Ucap gadis itu saat melihat di sekelilingnya.
Karena sekolah masih sepi, gadis itu memutuskan berjalan jalan santai mengitari sekolahnya, mengunjungi kelas kelas dan gedung gedung sekolah yang ia lewati, dia juga sedang menunggu temannya Airisya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARYANZERA
General Fiction[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ] Kisah klasik Adante Ryanjaya dan Zehara Luffy, kisah klasik Mahasiswa semester 4 dan siswi SMA kelas 12, dan permainan perasaan tanpa ujung, membuat keduanya dilema dan mulai meragukan perasaan masing-masing. Perbedaa...