"Semesta terlalu banyak ngasih kejutan buruk buatku. Salah satunya, kamu."
. . .
Gue sendiri gapernah nyangka kalau gue bakal sampai ke titik ini, titik dimana gue ngerasain terbang seterbang terbangnya, malam itu, pembahasan kami, tentang percintaan, dan gue, bersama darel, terbang sama sama lagi, setelah sekian lamanya ga ngerasain perasaan ini diantara kami berdua, akhirnya.
Malam itu, kami saling melemparkan gombalan satu sama lain, gue? salting sejadi jadinya, lagi lagi, gue ngelupain kalau darel cuman fiksi, dan ga nyata, tapi jujur, dari hati gue yang paling dalam, darel satu satunya orang yang bikin gue ngerasa di sayang.
Walaupun, aksi yang dia lakuin gaada, dan semua bentuk perasaannya cuman dibentuk menggunakan huruf huruf gabungan dari papan ketik yang ada di layar handphonenya.
Malam itu, gue minta dia pacaran sama gue, dan lupain hubungan abang adek yang kita jalin di permainan ini untuk satu hari.
Iya, gue cuman minta buat pacran satu hari sama dia, di hari valentine itu.
Dia setuju, dan gue bener bener ngebuat roomchat kami jadi roomchat sepasang kekasih yang lagi pacaran.
Gue gaada ekspektasi kalau dia bakal ganti nama panggilan dia, tapi, untuk kesekian kalinya, seseorang mengganti nama gue dengan sebutan 'sayang', tapi kali itu, gue ngerasa beda, kayak.. lebih kerasa saltingnya hahaha.
Malam itu, dia ngasih gue longtext bucin, didalam longtext itu, dia bilang "i love you more than anything, ciwa", iya, gue minta ganti nama ke dia, gue bilang, gue lebih suka kalau dipanggil ciwa, lebih lucu.
Gue bilang ke dia, gue beruntung banget bisa ketemu, kenal, dan bahkan bisa chatting kaya gini sama dia, dan kalimat yang paling gue inget dari ketikannya, "aku yang beruntung bisa ketemu sama kamu, ciwa sayang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Game Over, the story telling
Ficção GeralDarel, seseorang yang berhasil buat gue ngerasain, apa itu cinta, dia datang dengan segenap sihir lembutnya, yang berhasil buat gue jatuh sejatuh nya. Dalam dunia fana.