Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
that we'll never be kids again? no, we'll never be kids again *
Jennie di jemput Hyunji, hari ini kafe sedikit sepi, dan hari-hari yang Jennie lewatin juga berjalan sunyi. Gabriella masih betah di Seoul— sejauh ini, anaknya masih senang nemenin Papa Park. Jennie dengar dari Alice kalau Papa Park sudah boleh pulang, berkat kehadiran Gabriella— dan lapang hatinya Jennie.
"Langsung pulang?" tanya Hyunji.
"Kamu gak ada jadwal? Aku temenin kalau ada." jawabnya, Hyunji senyum cerah.
"Bener?" Jennie angguk, "Di rumah sepi." jawabnya.
"Hari ini udah telfon Gabrie?" Hyunji putar kemudi menuju Studio-nya.
"Udah tadi. Katanya mau tidur siang dulu." jawab Jennie, Hyunji beraniin diri buat genggam tangan Jennie.
"Mau ngedate gak nanti habis temenin aku kerja?" penuh harap, Jennie fikir— gak ada salahnya.
"Ke pasar malam boleh?" Hyunji setuju. Karena terakhir kali mereka kesana 3 bulan lalu, itupun Gabriella yang minta.
Hening lagi— Jennie biarin Hyunji yang masih genggam tangannya sembari ngemudi, gak masalah karena jalan mobilnya juga pelan. Udara sore menjelang malam ini cerah sekali, matahari terlihat mau hilang di lautan sana. Musik yang di putar juga terdengar merdu.
"Kamu gak hubungin temen-temen di Seoul?" tanya Hyunji.
"Siapa?" balik tanya, Jennie.
"Gak tau, mumpung Gabrie disana." Hyunji buka pintu buat Jennie.
"Biarin Kak Alice aja yang bawa Gabrie buat ketemu mereka." sahutnya— yasudah, Hyunji dan Jennie jalan gandengan.
Masuk studio disambut kekehan dari Chahee, "Yaelah udah di dalam gandengan mulu, mau nyebrang apa?" celetuknya.
