Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
double up! vote dan komen yaw *
Hari ini sangat berat buat Jennie, ngelihat Roseanne menikam diri sendiri dengan pisau tepat di hadapannya. Gak pernah ada di benak Jennie buat lihat hal begini secara langsung, karena sekeras apapun hidupnya— Jennie gak pernah nyerah, dan gak akan nyerah.
Apa hidup Roseanne gak baik-baik aja selama ini? 6 tahun terakhir?
Pikiran Jennie berkecamuk, Roseanne di bawa ke Rumah Sakit dengan cepat— setelah Jennie hysteris, ada penghuni lain yang dobrak pintu unit apartment Roseanne. Semua terjadi cepat, Pihak Kepolisian juga datang buat telusuri tempat kejadian.
Jennie di interogasi selama beberapa jam, dengan tangisan dan pilu hatinya ngejawab semua pertanyaan polisi. Pikiran terbagi antara Gabriella di Sekolah, dan Roseanne yang di bawa ke Rumah Sakit— tanpa di dampingi.
Alice di telfon Pihak Kepolisian dan diminta untuk hadir menemani Roseanne, sementara Jennie diantar pulang oleh Pihak Kepolisian. Setelah periksa cctv, Polisi juga lihat pertengkaran Roseanne dan Jennie. Roseanne menikam dirinya sendiri, Jennie gak salah disini— dan bisa di pulangkan.
Kacau sekali rasanya, remuk dan gak berbentuk. Jennie lihat ke arah luar, kendaraan Polisi tepat berhenti di depan Rumah nya. Di sambut Hyunji, langsung di peluk erat. Hyunji gendong Jennie masuk ke dalam Rumah, sekarang pukul 21.00 waktu Auckland.
"Aku siapin air hangat ya, kamu mandi dulu biar segar." kata Hyunji, setelah turunin Jennie tepat di sisi kasurnya.
Jennie banyak diam, lebih tepatnya diam total— masih terlalu terkejut dengan kejadian hari ini. Gabriella gak di rumah, karena Hyunji tahu pasti nanti si Bocah bakalan banyak tanya ke Jennie. Hyunji tahu Jennie butuh ketenangan dulu, alhasil— Gabriella nginep di salah satu temen Jennie dan Hyunji lainnya.
