double up, drip-drip!
*
Alice deg-degan, khawatir dan semacam cemas juga sekarang— karena gak jujur buat nemuin Roseanne, Jennie dan Lalisa di satu tempat gini. Lirik jam tangan, Alice sabar nunggu mereka bertiga. Ketemuan tepat di kamar Alice sih, kalau di luar udah pasti salah satu; nope, Roseanne kabur.
"Semoga Jennie terus Lisa, dan terakhir Rosie yang dateng. Amen!" berdoa banget Alice, saking takut kalau Roseanne kabur.
Ada ketukan pintu kamarnya, Alice tarik nafas dulu sebelum jalan mendekat. Lihat ke intercom, dan ternyata beneran Jennie yang dateng. Buru-buru Alice buka pintu dan narik pelan tangan Jennie supaya masuk.
"Kak?" bingung Jennie.
"Masuk ya, tadi ada orang iseng yang ketuk-ketuk kamar." alasan Alice, Jennie gak curiga sama sekali btw.
Jennie masuk lebih dalam, Alice juga begitu. Belum juga nyuruh Jennie buat duduk, pintu kamar Alice udah di ketuk lagi. Alice bilang ke Jennie buat nunggu, si Mandu ngangguk aja— walau sekarang feelingnya agak kurang enak.
"Kak Ally gapapa?" tanya Lalisa, sebagai tamu selanjutnya.
Alice tarik tangan Lalisa supaya lebih masuk, pintunya terkunci. Alis Lalisa naik sebelah, curiga dengan Alice sekarang.
"Kenapa?" bingung Lalisa, "Udah masuk dulu." suruh Alice.
Lalisa lihat kesekitar, "Mencurigakan banget." gumamnya, tapi tetap masuk ke dalam kok.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER FWB | CHAENNIE
Fanfiction𓊈𒆜 COMPLETED | AUCKLAND 𒆜𓊉 © insanedepressing, 2023.