lezgo vote & komen, loves!
*
Jennie mampir buat beli dua bucket mawar putih di toko langganan— kebetulan yang punya juga rekanan kerjanya. Senyum ramah terpatri di wajah cantik itu, bayar dan berlalu buat balik ke mobilnya. Berkendara menuju tempat yang sering Jennie kunjungi, minimal sekali dalam dua bulan.
"Terima kasih." tutur Jennie lembut ke penjaga makam.
Mobilnya masuk dan menepi, Jennie ambil bucket tadi dan kursi kecil yang ada di belakang— berjalan mendekat pada dua makam yang berdampingan. Jennie lepas kaca mata hitam yang ada di hidungnya, perhatiin sekitar— makam kedua orang tuanya bersih sekali.
"Pah, Mah.. Jennie datang lagi." tuturnya pelan, duduk dengan kursi kecil tepat di antara dua makam, "Tapi Gabrie gak ikut, maaf ya Pah, Mah." lanjutnya.
Jennie hela nafas lebih dahulu, "Jennie akhirnya bisa iklas buat Gabriella, Mah Pah." ucapnya pelan. Naruh satu bucket mawar putih di makam Papa-nya, satu lagi di makam Mama-nya.
Pandangan Jennie tertuju pada nisan mendiang Bapak Kim, "Papa masih benci ya sama Rosie?" suara itu teduh, Jennie senyum sejenak, "Gak baik, Pah. Semoga Papa udah gak benci ya sama Rosie." lanjutnya.
"Jennie izinin Gabrie buat ke Seoul nemuin Papa-nya Rosie, Pah. Jennie ingat dulu Papa bilang urusan kita cuma dengan Rosie bukan berarti kita harus tutup akses Gabrie dengan Keluarganya kan? Udah hampir 9 hari Gabrie disana, Pah." ceritanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER FWB | CHAENNIE
Fanfiction𓊈𒆜 COMPLETED | AUCKLAND 𒆜𓊉 © insanedepressing, 2023.