1 [dejavu]

247 135 84
                                    

Hujan deras mengguyur kota Bandung, beberapa orang dengan kendaraan bermotor terlihat menggunakan mantel, ada juga orang yang kehujanan sambil berlari menutupi kepalanya, dan ada juga orang yang berjalan dengan payung diatas kepala. Sungguh menyenangkan situasi seperti ini, aroma khas hujan masuk kedalam rongga hidung. Sepasang kaki tengah berdiri dibalik jendela mengamati aktivitas orang-orang yang berlalu lalang.

Senyuman tipis terukir dibibir kecil, mata mulai meredup disusul dengan mata yang dipejamkan sebentar. Merasakan kenyamanan yang begitu mendalam dengan kebahagiaan didalamnya, menikmati setiap aktivitas dan menjalani hidup dengan ketenangan. Dibalik jendela itu ada gadis cantik dengan rambut hitam lebat terurai.

Matanya mulai terbuka, tarikan nafas panjang dan hembusan nafas keluar dari mulut, kaki juga mulai melangkah pergi meninggalkan jendela panjang itu. Mungkin ingin duduk di kursi perpustakaan atau bahkan ingin meninggalkan perpustakaan itu. Yaa sekarang dirinya tengah berada di perpustakaan untuk membaca buku. Kebiasaan yang membuat dirinya menjadi tenang adalah pergi ke perpustakaan, walaupun disana dirinya tidak membaca dan hanya diam namun perpustakaan adalah tempat ternyaman ketiga setelah rumah dan masjid.

Brughh!

Buku - buku itu terjatuh, sudah bisa ditebak apa yang terjadi. Gadis itu bertabrakan dengan seorang pria.

"Maaf saya tidak sengaja" ucap pria tersebut sembari memungut buku itu. Gadis itu hanya diam, sembari memungut bukunya yang berjatuhan.

"Sorry " sang pria mengulurkan buku yang ada ditanganya

"Its okay." sang gadis mengambil buku yang ada ditangan pria itu dengan senyum tumpul.

Kini sepasang netra itu saling bertatap satu sama lain. Anehnya jantung keduanya berdetak tak beraturan, perasaan ini sudah lama tak dirasakan oleh keduanya. Tatapannya sangat sendu bahkan mata keduanya juga tiba tiba mengeluarkan buliran air, mata itu berkaca-kaca.

ada apa ini?

Apa yang terjadi? Kenapa rasanya sangat berbeda, serasa seperti pernah mengalami hal ini.

Keduanya hanya menatap bahkan tanpa berkata sepatah kata pun. Mungkin mulut tidak berkata apapun namun mata yang berbicara. Binar mata dari keduanya seolah menjelaskan tentang apa yang sudah terjadi.

"Sorry!" Kalimat itu terlontar dari seorang pria didepannya

"Its oke." Gadis itu menjawab dengan senyum tipis.

Gadis itu sekarang pergi meninggalkan pria yang masih setia terdiam ditempat. Sekarang hanya terlihat punggung gadis itu yang perlahan menghilang.

"Seperti melihat dirimu namun didalam orang yang berbeda." Lirih pria tersebut. Sembari memandangi punggung gadis itu yang mulai perlahan menghilang.

*****


Bunda🔥😻

Kak, jangan lupa makan ya!
Tadi masak ga?
Kalau capek dan ga sempet masak beli diluar gpp.
Jangan makan terlalu pedes kak!

Izin pamit bunda, saya mau keluar untuk cari makan. Tadi tidak sempat memasak.

Yaa
Cepat pulang dan istirahat, besok harus kerja kan.

Baik bunda, bunda sehat terus disana, saya kangen bunda dan semuanya.

Iya cantik 👍

Kini gadis itu mulai beranjak pergi dari rumahnya, hidup sendiri di kota Bandung dan harus berjauhan dengan keluarga bukanlah hal yang mudah. Sang gadis harus bertaruh dengan waktu dan meninggalkan tempat kelahirannya demi pendidikan dan juga karir.

INEFFABLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang