6 [terkadang memang pahit]

133 118 18
                                    

🌷 seperti biasa author tidak akan lelah mengingatkan untuk vote, komen, dan follow. tinggalkan jejak kalian. 🌷.


Mobil itu melaju dengan sangat kencang menyusuri jalanan kota layaknya kilat menyambar. Disisi lain cewek dengan motor Kawasaki ZX juga melaju dengan kencang membuntuti pengemudi mobil bermerek Civic Type R.

BRAK!!

Sebuah mobil berwarna hitam dari arah berlawanan menabrak mobil yang dikendarai Davian. Mobil Davian sampai terguling terlihat beberapa bagian mobil itu sudah hancur.

Padahal saat ini jalanan sedang sepi dan mobil Davian juga terhenti karena lampu merah. Namun sangat disayangkan mobil berwarna hitam melaju dengan kencang dan menabrak mobil yang dikendarai Davian.

"Aarghh sshhh." Davian merintih, darah segar mengalir dari kepala cowok itu. Kepalanya pening, matanya juga terasa sedikit buram. Cowok itu berusaha sebisa mungkin untuk keluar dari mobil, beruntung sekali cowok itu masih bisa selamat.

"Oh God!! Davian." Alycia membantu Davian keluar dari mobilnya. Terlihat Davian dalam kondisi yang sedikit parah. Kepalanya terluka yang mengakibatkan mengalir darah segar, batang hidungnya tergores, hidungnya mimisan karna benturan yang keras, tubuh Davian juga dipenuhi luka, cowok itu juga terlihat sangat lemas dan pucat.

Alycia melihat kearah mobil berwarna hitam yang masih terparkir dibelakang mobil Davian. Cewek itu berlari menghampiri mobil berwarna hitam, ia melihat bagian depan mobil itu juga rusak. Tak menunggu waktu yang lama tiba-tiba mobil itu menyalakan mesinnya dan perlahan pergi begitu saja, dengan sigap Alycia mengambil HP dari saku celana dan segera memotret plat nomor kendaraan sebelum mobil itu melaju lebih jauh.

Davian berdiri dengan sempoyongan, Alycia yang melihat lelaki yang ia cintai mengalami hal seperti itu segera berlari menghampiri Davian dan memeluknya, ia tak bisa menyembunyikan air matanya.

"Rumah sakit.. antar.. antar aku ke rumah sakit!" Perintah cowok dengan nada yang masih terbata bata. Alycia yang mendengar itu melotot terkejut.

"Kita kerumah sakit karna kamu harus dirawat, ayo." ujar Alycia.

"Bukan. Untuk pasien yang membutuhkan aku, aku harus segera kesana, ayoo!!" Cowok itu menarik Alycia menuju motor yang terparkir tepat didekat mobilnya.

"Tapi dav-"

"Trust me! Aku akan baik baik aja." Cowok itu memeluk sang gadis, berusaha meyakinkan bahwa ia akan baik baik saja.

"Oke, tapi aku boceng ya!"

Cowok dengan tubuh berlumuran darah itu hanya mengangguk pelan.

***

Setelah menempuh perjalanan yang melelahkan dijalanan akhirnya Davian dan Alycia sampai dirumah sakit. Davian segera berlari menuju ruang ganti, ia mensterilkan dirinya sebelum menuju ruang operasi. Beberapa staf rumah sakit terkejut melihat kondisi dokter itu yang terlihat tidak baik baik saja, tubuhnya penuh darah.

"Nona, kau baik baik saja? Kau terluka?" Salah satu perawat menghampiri Alycia karena ia melihat baju cewek itu terlihat berdarah darah.

"Aah aku baik baik saja, bajuku ini terkena darah Davian, aku sama sekali tidak mengalami luka. Suster tolong bantu awasi Davian, dia akan melakukan operasi kan."

INEFFABLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang