~~●○●○●~~
Di tengah teriknya matahari, ada sosok cowok mungil sedang berjalan di trotoar di ikuti seekor kucing mengekor di belakang. Renjun ini pulang sekolah bukannya langsung pulang ke rumah malah kelayapan. Walau kelayapannya sedikit berfaedah; pergi membeli tempat makan kucing. Kucing Renjun kan udah bertambah, jadi dia pasti perlu banyak kebutuhan untuk para kucingnya.
"Beli tempat makannya udah, jalan-jalan udah, makan eskrim udah, terus apalagi ya?" gumamnya.
Tiba-tiba Renjun berhenti jalan bikin kucing dibelakang menabrak kakinya. Renjun menoleh ke belakang terlihat si kucing lagi mengusap kepalanya.
"Tau sakit juga lu?"
'Bisalah! Icung kan juga makhluk hidup!'
Renjun mengabaikan si kucing yang mengeong. Ketika Renjun kembali menghadap ke depan dia salah fokus sama orang yang lagi berdiri tak jauh dari dia. Mata Renjun menyipit, dia merasa pernah liat, kemudian matanya melotot waktu udah ingat. Dengan langkah riang Renjun menghampiri orang itu.
"Hoy! Lo kan yang ngerampok di rumah gue?!"
Chenle yang lagi khusyuk menghitung uang mengangkat pandangan dan seketika mata sipitnya melotot melihat Renjun di depan matanya.
"Biasa aja dong ngeliatnya, kan udah gue maapin." ujar Renjun melihat ekspresi Chenle.
Chenle cuma mengangguk kaku sambil senyum canggung sebagai respon. Terus matanya melirik ke arah kucing yang lagi duduk sambil jilat tangan di dekat kaki Renjun.
'Nih anak kok mulung kucing terus sih!'
"Eh lo darimana?" Tanya Renjun sok akrab.
"Eee... b-beli mie ayam." kata Chenle sambil mengangkat bungkusan plastik ditangannya.
Renjun mengangguk sambil senyum, tidak menyadari kalau cowok di depannya itu lagi deg-degan. Padahal nih ya, si Chenle ini kalau Renjun lagi tidur sering marah-marah dan sekarang udah berhadapan langsung malah kaku.
"Gue duluan, temen gue udah nungguin." Chenle berujar cepat-cepat ingin kabur.
Belum sempat Renjun menjawab Chenle udah jalan dulu setengah lari sih, jalannya cepat banget.
"Eh nama lo siapa?!" Teriak Renjun.
Kenalan aja dulu lumayan cogan, siapa tau jadi bestie, lebih juga boleh.
"Chen--- EH GUE DULUAN!!"
Renjun mengerjap bingung liat Chenle yang makin jauh.
"Cen? Cen apa dah? Cendol?"
🐈
Chenle sampai di depan rumah dengan napas memburu karena lari sepanjang jalan, padahal Reniun tidak mengejar. Setelah mengatur napas Chenle buka pagar lalu masuk, tapi cowok itu berhenti saat matanya menangkap sebuah mobil terparkir apik di garasi.
Chenle menghela nafas panjang, udah lama tinggal sama Renjun, Chenle pasti tau pemilik mobil itu. Tapi disisi lain Chenle senang, pulangnya Jaehyun isi dapur akan berisi lagi, stok makanan udah menipis tapi bocah mungil di rumah itu tidak ada niatan sama sekali buat belanja. Mentang-mentang gofood terus, kasihan Chenle nya tidak bisa makan enak, kecuali nyolong duit Renjun buat jajan.
Kaki Chenle melangkah keluar, dia lebih baik pergi dulu. Dia tidak bisa bebas kalau ada Jaehyun di rumah, apalagi Chenle mau menikmati mie ayam nya. Tak berselang lama setelah kepergian Chenle, Renjun sampai. Cowok mungil itu bersenandung riang masuk, ekspresinya seketika berubah waktu liat mobil punya kakaknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Meow
Fiksi PenggemarKucing yang Renjun pelihara bisa berubah jadi manusia? RENJUN HAREM BXB Semi-baku Pict from Pin📌