Meow - 05

2.3K 290 49
                                    

~~●○●○~~

Kelas Renjun udah bubar beberapa menit yang lalu, sekarang cowok mungil itu lagi merapikan isi tas nya.

"Beb, akhir-akhir lo kok jarang main ke rumah, biasanya ngejablay sama Felix.." kata Hyunjin sambil menyandang tas nya.

"Sibuk gue, Jin, sekarang gue buka peternakan kucing."

"Peternakan kucing nggak tuh." kata Sunwoo ngakak sendiri.

"Kamu berdosa banget" ucap Jongho.

"Kamu jangan solimi~" sambung Hyunjin. "Oke beb  gue duluan nanti Yeji ngamuk nunggu kelamaan." Kata Hyunjin kemudian high five sama Renjun, Sunwoo dan Jongho lalu keluar tinggalah mereka bertiga di dalam kelas.

"Eh Njun, lo nggak baper apa sama perlakuan si dower" kata Sunwoo, ketiganya beriringan jalan keluar kelas.

"Nggak sih, biasa aja gue. Sifatnya kan emang gitu." jawab Renjun acuh.

"Di panggil sayang-sayangan lo nggak baper?" Tanya Sunwoo lagi.

"Enggak, lo tumben nanya ginian. Kenapa? Lo juga mau? Mau gue panggil apa? Sayang, bebeb, ayang atau chagia" kata Renjun senyum jahil ke Sunwoo.

"Geli gue geli." Sunwoo bergidik ngeri.

"Jangan gitu Woo, nanti lo jilat ludah sendiri." Kata Jongho.

"Gue bakal ngakak sambil kayang kalo sampe lo naksir gue." Kata Renjun. "Yaudah, hayu ayang Jongho kita pergi." Renjun merangkul Jongho.

Sunwoo cuma geleng kepala liat Renjun sama Jongho rangkulan jalan ke gerbang, sedangkan dia belok ke tempat parkir.

"Gue duluan, sampe ketemu besok kalo lo pada masih nafas." Seru Sunwoo di hadiahi jari tengah dari si mungil.

"Gue duluan, Ho." Kata Renjun pamitan.

"See you, besok gue bawain jus apel tapi boong." Kata Jongho terus cengir.

"Ho, kalo nanti malam perut lo rasa kek di tusuk gitu jangan salahin gue ya." Renjun berucap datar.

"Lo mau nyantet gue gitu?"

"Iya Jongho pinter~" saut Renjun senyum manis.

"Gue tunggu nanti malam santetannya." Balas Jongho mengedipkan mata.

"Goblog"

Tiga orang itu pun berpisah, Sunwoo pakai motor, Jongho nunggu jemputan terus Renjun jalan kaki. Emang mandiri sekali adik Jaehyun satu ini.

Sedangkan di sisi lain, ada seekor kucing berbulu putih menyaksikan itu semua dan terpesona sama Renjun. Si kucing tadinya lagi berteduh di dekat pagar eh taunya ketemu malaikat penyelamat.

Mata kucing itu berbinar merhatikan Renjun yang lagi jalan sambil lompat kecil bikin rambutnya tuing-tuing.

'Lucu banget, mana manis, adopsi aku qaqa!'

Kucing putih itu pun berlari buat mengejar Renjun udah menghilang dari pandangan. Kecil gitu cepet juga jalannya.

'TUNGGU KANDA ADINDA!'

Baru aja belok, si kucing udah menemukan Renjun yang sedang menghitung semut menyeberang.

'Di tunggu dong asekkkk jodoh emang'

Renjun jongkok tuh lagi ikat tali sepatunya, kalau menghitung semut yang bejibun sampai Suho miskin nggak bakal kelar. Yang ada Renjun di kirimin santet sama Chenle karena nggak pulang-pulang kasih dia makan.

MeowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang