Meow - 02

2.8K 319 37
                                    

~~●○●○●~~

"Akhirnya sampe juga." gumam Renjun menurunkan Chenle sama Nono.

Iya, Chenle ikut di gendong karena tadi kucing itu ngambek tidak mau bergerak. Di ajak pulang Chenle malah asik tiduran sampai Renjun lelah sendiri teriak-teriak menghadapi si kucing. Jadi mau tak mau Renjun gendong, kucing itu rese kalau lagi ngambek.

"Cape juga gendong kucing, apalagi gendong anak kali ya?" Setelah itu Renjun cekikikan sendiri ulah ucapannya.

"Oy Ren! Abis dari jalan-jalan sama Lele, ya?"

Renjun yang hendak buka pagar pun berhenti lalu menoleh ke belakang. "Eh kak Lis, iya nih habis jalan sama Lele."

Lisa tetangga Renjun, rumahnya tepat didepan rumah Renjun.

"Kamu adopsi kucing lagi?" Tanyanya lihat Nono duduk dengan tenang didekat kaki Renjun. "Perasaan kucing kamu cuma Lele."

"Eh iya nih. Tadi nemu di taman, kayaknya nggak ada yang punya. Daripada kelaparan lebih baik aku bawa pulang, biar Lele ada temennya."

"Bagus juga, ya udah kakak duluan mau hangout sama nak hitam merah muda. " pamit Lisa di angguki Renjun.

Renjun langsung buka pintu pagar lalu mengiring dua kucingnya masuk. Cowok mungil itu menuju kamarnya dan dengan setia dua kucing itu masih mengikuti langkah Renjun. Setelah sampai di kamar, Renjun mengangkat Chenle ke atas kasur begitu pula dengan Nono. Renjun tersenyum lebar menatap dua kucingnya yang lagi duduk manis memandang dia.

"Kalian lucu banget sih." Renjun tersenyum gemas bikin Nono terpesona.

Terpesona~ aku terpesona~ memandang.. memandang ketek mu yang mulus~~ Gak bukan ketek lu, ketek bang tiway maksudnya

Kruyuk~~

Sepertinya acara terpesona Nono yak bertahan lama karena suara dari perut Renjun.

"Kalian berdua di sini baik-baik ya,main sama-sama. Aku masak mie dulu." ujarnya sambil mengusap kepala kedua kucingnya.

Renjun menepuk pelan kepala kucingnya lalu berjalan keluar. Setelah kepergian Renjun, Chenle turun dari kasur lalu menatap Nono dengan tatapan mengintimidasi.

Poof!

Chenle merubah wujud menjadi manusia.

"Kenapa sih ni anak kudanil mungut elo! Gue tuh nggak mau punya temen! Gue mau jadi anak satu-satunya nggak mau diduain!" Ocehnya menatap tajam Nono.

"Eh kok gue kayak orang gila ngomong sama kucing. Eh, gue kan juga kucing, lebih tepatnya siluman kucing tampan." monolog Chenle sambil tersenyum bangga.

Poof!

"Eh?!" Kedua mata sipit Chenle melotot.

Kucing bernama Nono itu berubah menjadi seorang manusia juga.

"Lo bisa berubah juga?!"

"Menurut lo?"

"Gue kira cuma gue yang bisa berubah, ternyata ada yang lain." Gumam Chenle dengan perasaan syok.

Tak peduli sama Chenle yang mrnatap dia tanpa kedip, kucing jadi-jadian bernama Jeno ini memerhatikan setiap sudut kamar Renjun.

"Fix dia orang kaya, rumah yang tepat." Ucap Jeno pelan.

Sedangkan Chenle masih memandang Jeno yang sekarang lagi duduk di kasur sambil mengusap permukaan kasur.

"Siluman ini kok mirip temen si cucu kudanil." Gumam Chenle.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 4 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MeowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang