BAB 9

7.8K 488 7
                                    

pagi pagi sekali akel datang ke mansion green untuk memasakkan sarapan buat green, green belum bangun makanya dia tidak tau kalau ada akel di dapur. Tapi saat aroma masakan akel mengenai hidung sensitifnya, green tiba tiba bangun.

" wangi! " gerutu green lalu bangkit dari tidur nya

Green melangkah 1 per 1 anak tangga sambil mengendus endus seperti anjing yang mencium bau tulang.

" udah bangun " ucap akel mengaget kan green, hampir saja green kena serangan jantung.

" mau mandi dulu atau sarapan dulu? " ucap akel lagi sambil menata piring di meja

Green menatap akel dalam dalam, kenapa kakak nya itu begitu sexy saat sedang memasak andai green itu Nouva, sungguh Nouva pasti akan mengejar akel.

" kenapa diam saja? "

" ngak! " jawab green lalu duduk di meja

" ini buatan kakak? " tanya green sambil mengendus aroma masakan akel yang begitu harum

" Iyah! " jawab akel singkat lalu ikut duduk

" Kamu naik apa ke sekolah? "

" eeemm naik taxi! "

Akel mengangguk, green tau kalau akel mau mengantarnya tapi akel itu terlalu gengsi mengajak green.

" Ongkos taxi kan mahal, gimana kalau kakak antar green! " tawar green

" baiklah! " jawab akel spontan

Tebakan green benar, kedatangan akel yang tiba tiba juga sangat mencurigakan, green mengerti satuhal, bahwa yang menyakitinya bukan akel malelainkan Bryan.

" kak! "

" yah? "

" kenapa kakak mengunciku di lemari? " pertanyaan yang tiba tiba green lontarkan membuat akel menghentikan makan nya lalu beralih menatap green.

Kenapa tiba tiba green menanyakan itu sekarang? " tidak ada alasan nya! "

" bohong!, Kak green bukan anak kecil lagi yang bisa dengan mudah nya kakak bohongi!, Green bentar lagi lulus. "

Akel meletakkan sendoknya sambil menghela nafasnya gusar, ia tidak akan memberi tahu green sekarang. Ia tidak ingin green membencinya.

" kak! "

" cepat habis kan makanan mu dan bersiap siap, saya akan menunggu di mobil " titah akel

" jangan mengalihkan pembicaraan " ucap green sambil berdiri, membuat akel menghentikan langkahnya

" jangan sampai telat! " Lanjut akel lalu melanjutkan jalan nya

Green menatap punggung akel yang perlahan menghilang, green hanya ingin tahu kenapa kakak nya itu enggan memberitahunya, setidaknya akel bisa mengurangi rasa benci green padanya, tapi tidak. Pria itu hanya kokoh pada prinsipnya.

Green sudah berada di dalam mobil, sepanjang perjalanan green terus menatap kakanya, sekali saja tidak bisakah akel memberi tahunya, tidak perlu cerita lengkap, cuman beri tahu bahwa dia terpaksa melakukan nya pada green.

" Sebentar malam saya akan mengajakmu makan malam, luangkan waktumu! " ucap akel dengan nada dingin nya

" tidak perlu! " ucap green lalu keluar dari mobil dan pergi begitu saja.

Akel menghela nafasnya lagi, dia akan memahami sikap green sekarang. Mungkin green hanya ingin tau.

***

Green cerita pada ke 6 teman nya soal kejadian ganjil tadi pagi, tapi suasana tiba tiba tak terkendali karena green yang bertanya alasan akel menguncinya di lemari.

transmigrasi cowok bad boy BL [ Nouva ] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang