BAB 20

6.8K 354 11
                                    


bugh**

suara azza membanting dokumen nya ke lantai sambil meremas rambutnya frustasi. sudah hampir seminggu dia mengalami kesibukan parah yang membuatnya terpaksa tinggal lebih lama di Indonesia. azza benci kesebukan nya yang membuat dirinya sampai tidak bisa berkomunikasi dengan Nouva.

setiap ada kesempatan azza ingin menelfon Nouva tapi selalu gagal oleh telfon dan berkas berkas yang tidak ada habis nya. azza lelah rasanya dia ingin kabur sekarang juga. tapi itu sangat mustahil karena azza di jaga oleh banyak bodyguard.

azza menatap jam pasirnya yang hampir habis sambil meletakkan kepalanya di meja.

“ capekkkk!! “ teriak azza cukup kencang.

clek*

“ kalau ketemu Nouva ngak capek! “ sambung mama azza yang baru saja masuk. azza buru buru mengangkat kepalanya dan berdiri. menyambut sang pimpinan.

mama dan papa azza duduk di sofa dekat dengan meja azza. untuk memantau pekerjaan putra mereka tentunya. azza kali ini menghela nafasnya lagi. orang tuanya tau azza menyukai pria dan pria itu nouva. mereka membencinya tapi perlahan mulai menerimanya.

“ kenapa kamu tidak bisa hidup sehari saja tanpa Nouva? “ cibir mama gara sambil memainkan ponselnya

“ tidak bisa.... mama tau kalau aku suka banget sama Nouva dan kita ngk bisa di pisahin. aku sayang Nouva. “ ucap azza tidak lupa rengekkan nya.

“ sudah sudah. kali ini kamu selesaikan dulu pekerjaan mu baru pergi ke Nouva kamu itu “ sambung papa azza

“ NGAK!! azza ngak bisa nafas kerja di kantor ini, kenapa pekerjaan nya sangat banyak. bahkan 5 menit atau 10 menit untuk menelfon Nouva pun tidak ada waktu nya “ rengek azza

kedua orang tua azza menggeleng “ kalau kamu mau ketemu sama Nouva. selesaikan semua nya. lebih cepat lebih baik! “ ucap mama azza lalu pergi dan di susul suaminya. papa azza.

azza kembali berdecak kesal habis itu melanjutkan pekerjaan nya.

di sisi lain ada Haris yang di Landa kesibukan nya untuk menangani banyak kasus kasus klien nya. Haris juga lelah di tambah jarak antara dia dan Anjar sangat jauh hingga rasa lelah nya semakin bertambah. klien yang Haris tanganin sangatlah penting tidak seperti klien klien biasanya.

Adrian juga sering kunjungi azza dan Haris untuk menertawakan kesibukan ke 2 sahabat nya. kalau Adrian mah santai orang nya. menjadi arsitek itu tidak butuh penekanan, yah walau sibuk juga tapi sibuk nya tidak separah Haris dan azza. Adrian itu sibuk nya lebih ke santai.

***

azza menumbuk kuat meja nya, kesal. bukan karena pekerjaan tapi rasa cemburunya terhadap sky yang sangat dekat dengan Nouva sampai sampai Nouva sering mengatakan dia lebih baik dengan sky.

sekretaris azza yang melihat azza menjadi sangat prihatin. bos nya terlihat sangat menyedihkan.

“ attala “ panggil azza. attala sang sekretaris mendekati azza.

“ pesan kan tiket menuju ke Jeju untuk besok. malam ini saya akan lembut “ titah azza yang langsung di siap kan Attala.

azza menelfon Haris dan Adrian untuk mengajak mereka ke Jeju besok. Haris menolak dengan alasan pekerjaan tapi azza tetap memaksa jika tidak dia akan menuntut Haris.

Haris pun dengan terpaksa meng iyah kan ajakan azza begitu pula Adrian yang sudah siap berlibur.

malam ini azza menjadi gila pekerjaan semua yang dia lakukan tanpa henti. attala khawatir bos nya bisa jatuh sakit. attala menelfon Adrian untuk meminta nomor Nouva. setelah mendapatkan nya Attala langsung mengajak vc Nouva untuk bos nya.

transmigrasi cowok bad boy BL [ Nouva ] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang