Bab 10 "Pertandingan"

250 9 0
                                    

Di part sebelumnya-

Rei pun tertawa melihat tingkah laku adkelnya ini.

Mereka pun kembali berjalan-jalan bersama mereka juga bermain di funworld bahkan ampe nonton film mendadak disana.

....
....
....
....
....
....
....
....
....

Dian: "woi Rei latihan yok besok kan kita tanding"

Rei: "gas lah pokoknya kita harus menang lawan sekolah Zafier itu"

Dian mengangguk.

Di lapangan...

Rei: "Semuanya berkumpul!"

teman setim Rei pun menghampiri Rei membentuk lingkaran.

Rei: "kita bakal latihan lebih banyak hari ini jadi pastiin kalian kuat ya"

semua mengangguk.

Rei: "jangan lupakan strategi yang udah kita buat"

semuanya: "siap kapten!" (fyi leader tim basketnya tuh Rei ya makanya timnya manggil Rei kapten)

Rei: "bagus ayo kita pemanasan dulu"

Dian: "plis jangan lari plis jangan lari"

Gumam Dian.

Rei: "lari keliling lapangan 20 kali ayo-ayo!"

Dian mendesah lalu mengeluh "bah kan lari pula yowes deh terima nasib ae" pikir Dian. Sebenarnya Dian udah menduga bakalan disuruh lari sama Rei cuman yak ga sampai 20 juga kali biasanya cuman 10 kenapa tiba-tiba jadi 20? makin lelah deh jadinya padahal baru pemanasan. Belum entar latihannya.

1 jam pun berlalu.

Rei: "ok guys kerja bagus latihan kalian lumayan sekarang boleh istirahat 10 menit abistu kumpul lagi di lapangan ya"

mereka semua mengangguk lalu banyak yang bubar buat beli minum/makan di kantin.

Rei ternyata belum merasa lelah ia pun memutuskan untuk bermain sendiri kalau kek gini jadi keinget kejadian beberapa hari yang lalu saat Galen teman sekelas sekaligus teman dekatnya itu menemaninya bermain basket waktu itu Rei tidak menyangka Galen jago bermain basket kalau gitu bisa diajak by one nih mayan buat latihan tambahan. Tetapi pada jam segini Galen mana mau di ajak by one pasti saat ini ia sedang berada di perpustakaan untuk belajar.

Beberapa menit pun berlalu. Rei terlalu asyik bermain sehingga lupa akan waktu tanpa disadari waktu sudah menunjukkan pukul 17.00, wah bisa-bisa telat sampai rumah nih ibu Rei pasti ngomel kalau Rei pulang telat.

Dengan cepat Rei memasukkan bola basket ya ke dalam sebuah kantong lalu mengambil tasnya. Dengan terburu-buru ia berlari menuju parkiran. Sesampainya disana ia terkejut melihat seorang laki-laki tertidur di bawah pohon dekat motornya "lah? Siapa ni anak? Udah sore gini malah tidur di bawah pohon. Eh tapi kok kek kenal ya?" Rei pun mendekati laki-laki tersebut memastikan siapa yang dilihatnya "astaga! Varo?"

Ternyata Varo yang tertidur di bawah pohon, Rei terkejut sekaligus heran kenapa Varo masih di sini? Mana udah sore ketiduran pula. Rei pun semakin mendekati Varo yang tertidur pulas di bawah pohon ia menyentuh pipinya Varo lalu menepuk-nepuknya dengan lembut.

Rei: "woi Varo bangun"

Rei terus memanggil namanya.

Perlahan-lahan Varo membuka matanya ia menguap masih dalam proses mengumpulkan nyawa.

Varo: "hoamm..aduh ini jam berapa sih..?"

Rei: "jam 17.00"

Varo: "ohh....eh tunggu dulu, KAK REIII?!?!?"

Haiiii sudah lama kita tak berjumpa kawan-kawan, maap Author sempet ngilang selama sebulan ada kali ye ehek. Author waktu itu lagi masa-masa mager so yeah tetapi jangan khawatir everybody aku tetap lanjutin cerita walopun yah kadang aura-aura kagetnya keluar wkwkwk. See you in next chapter!!!-

MALESUB SUPREMARCY (MALESUB & DOMGIRL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang