Di part sebelumnya-
Varo: "hoamm..aduh ini jam berapa sih..?"
Rei: "jam 17.00"
Varo: "ohh....eh tunggu dulu, KAK REIII?!?!?"
....
....
....
....
....
....
....Rei: "hai"
𝖵𝖺𝗋𝗈: "e-eh sejak kapan kakak disini?"
Rei: "hm..udah dari 5 menit yang lalu sih"
𝖠𝗅𝗏𝖺𝗋𝗈 terdiam sementara wajahnya merah padam ia merasa tersipu dengan Rei yang mengamatinya tidur 5 menit yang lalu.
Rei: "ka𝗆𝗎 𝗄𝖾𝗇𝖺𝗉𝖺 𝖻𝖾𝗅𝗎𝗆 𝗉𝗎𝗅𝖺𝗇𝗀?"
𝖠𝗅𝗏𝖺𝗋𝗈 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗍𝖾𝗋𝗄𝖾𝗃𝗎𝗍 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝖱𝖾𝗂 𝗆𝖾𝗆𝖺𝗇𝗀𝗀𝗂𝗅𝗇𝗒𝖺 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗄𝖺𝗍𝖺 "𝗄𝖺𝗆𝗎" 𝖻𝗎𝗄𝖺𝗇𝗇𝗒𝖺 "𝗅𝗎" 𝗌𝖾𝗉𝖾𝗋𝗍𝗂 𝖻𝗂𝖺𝗌𝖺𝗇𝗒𝖺 𝖽𝖺𝗇 𝗁𝖺𝗅 𝗌𝖾𝗄𝖾𝖼𝗂𝗅 𝗂𝗍𝗎 𝗉𝗎𝗇 𝗆𝖾𝖻𝗎𝖺𝗍𝗇𝗒𝖺 𝗌𝖾𝗆𝖺𝗄𝗂𝗇 𝗍𝖾𝗋𝗌𝗂𝗉𝗎 𝗆𝖺𝗅𝗎, 𝗆𝗎𝖽𝖺𝗁 𝗌𝖾𝗄𝖺𝗅𝗂 𝗆𝖾𝗆𝖻𝗎𝖺𝗍𝗇𝗒𝖺 𝗍𝖾𝗋𝗌𝗂𝗉𝗎 𝖻𝖺𝗁𝗄𝖺𝗇 𝗌𝖾𝗄𝖺𝗋𝖺𝗇𝗀 𝗐𝖺𝗃𝖺𝗁𝗇𝗒𝖺 𝗌𝗎𝖽𝖺𝗁 𝗍𝖾𝗋𝗅𝗂𝗁𝖺𝗍 𝗌𝖾𝗉𝖾𝗋𝗍𝗂 𝗍𝗈𝗆𝖺𝗍.
𝖵𝖺𝗋𝗈: "𝗎-𝗎𝗁𝗆..𝖺-𝖺𝗄𝗎 𝗇𝗎𝗇𝗀𝗀𝗎𝗂𝗇 𝗄𝖺𝗄𝖺𝗄"
𝖤𝗇𝗍𝖺𝗁 𝗄𝖾𝗇𝖺𝗉𝖺 𝗌𝗂𝗍𝗎𝖺𝗌𝗂 𝗂𝗇𝗂 𝗆𝖾𝗆𝖻𝗎𝖺𝗍 𝖠𝗅𝗏𝖺𝗋𝗈 𝗆𝖾𝗆𝖺𝗌𝖺𝗇𝗀 𝗐𝖺𝗃𝖺𝗁 𝖼𝖾𝗆𝖻𝖾𝗋𝗎𝗍 𝗇𝖺𝗇 𝗂𝗆𝗎𝗍 𝗌𝖾𝗁𝗂𝗇𝗀𝗀𝖺 𝗆𝖾𝗆𝖻𝗎𝖺𝗍 𝖱𝖾𝗂 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗆𝖾𝗅𝗂𝗁𝖺𝗍𝗇𝗒𝖺 𝗍𝖾𝗋𝗌𝗂𝗉𝗎 𝗌𝖾𝖽𝗂𝗄𝗂𝗍 𝗁𝖺𝗇𝗒𝖺 𝟣% 𝗍𝖾𝗍𝖺𝗉𝗂 𝗍𝖾𝗍𝖺𝗉 𝗌𝖺𝗃𝖺 𝖻𝖺𝗀𝗂 𝖱𝖾𝗂 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗀𝖺𝗉𝖾𝗋𝗇𝖺𝗁 𝗍𝖾𝗋𝗌𝗂𝗉𝗎 𝟣% 𝗂𝗍𝗎 𝗍𝖾𝗋𝗆𝖺𝗌𝗎𝗄 𝖻𝖾𝗌𝖺𝗋.
𝖱𝖾𝗂: "𝗄𝖾𝗇𝖺𝗉𝖺?"
𝖱𝖾𝗂 𝗆𝖾𝗇𝖽𝖾𝗄𝖺𝗍𝗄𝖺𝗇 𝗐𝖺𝗃𝖺𝗁𝗇𝗒𝖺 𝗌𝖾𝖽𝗂𝗄𝗂𝗍 𝗄𝖾 𝖺𝗋𝖺𝗁 𝖠𝗅𝗏𝖺𝗋𝗈.
Varo: "a-ada yang ingin aku bicarakan kak.."
Rei menaikkan sebelah alisnya penasaran, ia pun duduk di sebelah Alvaro.
Rei: "apa yang ingin kamu bicarakan?"
Varo: "a-aku sebenarnya.. Uhm.."
Rei menatap Alvaro keheranan ada apa ini? Sampai-sampai Alvaro nunggu dirinya selesai latihan sampe ketiduran pula sebenarnya ada hal penting apa yang mau dibicarakan?
Alvaro menarik nafas dalam-dalam lalu membuangnya.
Varo: "s-sebenarnya...Em.. A-aku suka sama kakak!"
Alvaro menutup wajahnya dengan kedua tangannya saking malunya ia takut ditolak ia takut Rei tidak menyukainya balik perasaannya campur aduk, apa Rei akan menolaknya secara mentah-mentah? Duh.. Jadi deg-degan. Tanpa disadari air mata berjatuhan secara perlahan-lahan sepertinya Alvaro akan segera menangis karena ini benar-benar perkataan yang paling memalukan yang pernah Alvaro ucapkan seumur hidupnya.
Rei terdiam sejenak lalu mengusap air mata yang menetes dari matanya Alvaro.
Rei: "aku juga"
Rei tersenyum lalu membelai kepala Alvaro.
Alvaro menoleh ke arah Rei lalu melepaskan kedua tangannya dari wajahnya matanya terbuka lebar, ia tidak menyangka Rei menyukainya juga ia pikir Rei akab menolaknya mentah-mentah karena dia pikir dirinya bukanlah tipe cowok yang disukai Rei ia pikir Galen lah cowok yang disukainya. Tetapi siapa sangka? Ia bisa memenangkan hati Rei ia bisa menjadi orang yang Rei sukai itu sungguh membuatnya gembira sekaligus tersipu malu. Wajahnya memerah memasang senyum lebar dan segera ia memeluk Rei, melingkarkan kedua lengannya di sekeliling leher Rei, menaruh kepalanya di bahu Rei.
Varo: "Terimakasih banyak kak! Kakak membuatku bahagia sekali! Aku sayang kakak!"
ucap Varo dengan nada yang riang nan imut, sungguh cowok satu ini menggemaskan sekali.
Rei: "aku juga sayang kamu"
Rei tertawa kecil membalas pelukkan Alvaro, melingkarkan kedua lengannya di sekitar pinggangnya Alvaro.
Yo-yo helo ges author kembali menulis another bab lagi untuk cerita satu ini karena sepertinya cukup ramai yah yang baca jadi yasudah author lanjutin lagi semoga kalian ga bosen-bosen baca story gaje ini yak, See you in next chapter!!!-
KAMU SEDANG MEMBACA
MALESUB SUPREMARCY (MALESUB & DOMGIRL)
RomanceApahh? Ini fluffy ya..si cowok bakal jadi bayi gede disini guys..