di part sebelumnya-
beberapa menit kemudian Rei terus menunggu suster atau mungkin temannya Dian untuk datang ke uks tetapi tetap saja tidak ada siapa-siapa di sana hanya ada dia dan seorang murid yang ia tidak tahu namanya.Rei pun mulai mengantuk perlahan-lahan dia mulai jatuh tertidur.
....
....
....
....
....Beberapa jam pun berlalu
Rei pun terbangun karena mendengar suara, Rei menguap lalu melihat ke arah sumber suara.
?: "p-p-permisi? K-kamu siapa ya?"
Rei: "oh? Lu udah sadar ternyata, jidat lu masih sakit ga?"
murid laki-laki itu hanya mengangguk.
Rei: "bentar gue ambil perban sama betadin buat lu dulu"
?: "o-okey...makasih"
Rei pun beranjak dari kursi untuk mengambil perban dan betadin untuk si murid laki-laki itu lalu kembali ke kursi tempat ia duduk tadi.
Rei: "sini lu gue obatin oke? Kalau ada yang sakit bilang ya"
laki-laki itu Mengangguk lagi.
Secara perlahan Rei pun mendekati murid laki-laki itu lalu mengobatinya, meskipun ia cukup maskulin ia tetap bisa mengobati murid itu dengan lembut.
murid laki-laki itu merona saat Rei mendekatinya lalu mengobatinya wajahnya memerah seperti tomat belum pernah ada yang sedekat ini dengannya dan belum pernah ada yang mengobatinya selembut dan seperhatian ini sebelumnya, sepertinya ia terpesona dengan Rei apalagi wajahnya yang cantik namun ganteng di waktu yang bersamaan.
?: "u-um terimakasih.."
Rei: "masama, oh ya kita belum kenalan nama gue Reika Andita Adiratna lu bisa panggil gue Rei gue kelas 11 IPA, kalo lo?"
?: n-nama aku Alvaro Giovanni Bahari kakak bisa panggil aku Varo aku kelas 10 IPA*
Rei: "owalah murbar toh pantesan wajah lo belum pernah gue liat di sekolah ini sebelumnya"
Varo tersipu malu saat mendengar ucapan Rei.
Varo: "hehe, iya kak"
Rei: "oh ya maaf ya jidat lo jadi luka gini gara-gara kena bola basket temen gue, dia nge lempar nya kejauhan jadi kena lo deh"
Varo: "gapapa kok kak, udah ga sakit gara-gara kakak obatin tadi"
Rei: "iyakah? Bagus deh kalo gitu, eh lu berarti nanti ada mpls kan?"
Varo: "iya kak ada"
Rei: "wah kebetulan gue osis gue bakal jadi salah satu mentor murbar buat mpls moga aja gue jadi mentor di kelompok lo"
Varo: "w-wah kebetulan banget aku jadi ga sabar hehe"
Rei: "yaudah kalo gitu lo istirahat dulu aja di uks, gue ke kelas duluan ya dah"
Setelah mengatakan itu Rei pun mengusap-usap kepala Varo dengan lembut.
Varo yang mendapat elusan di kepalanya langsung merona kedua pipinya menjadi merah ia tersipu malu.
Varo: "d-dadah kak"
Sepertinya Alvaro menyukai Rei.
Segini dulu yak ges yak maap simple author kehabisan ide plus author udah capek nulis lol, author usahain cepet up wkwk see you in the next chapter!!- Author
KAMU SEDANG MEMBACA
MALESUB SUPREMARCY (MALESUB & DOMGIRL)
RomanceApahh? Ini fluffy ya..si cowok bakal jadi bayi gede disini guys..