Fan Yuan mengambil bunga kecil jelek itu dan melihatnya. Masih ada embun di kelopaknya. Seharusnya itu diambil oleh Gu Yang dengan santai dalam perjalanan ke sekolah. Dia mengangkat tangannya dan memasukkan bunga kecil itu ke rambut Gu Yang.
Rambut Gu Yang sedikit lebih panjang. Ketika Fan Yuan tiba-tiba memasukkan sekuntum bunga liar kecil di samping telinganya, dia mengedipkan matanya kosong dan duduk tegak.
Fan Yuan meletakkan kembali permen itu di meja Gu Yang, membungkuk untuk mendekati Gu Yang, matanya tanpa emosi, tetapi masih ada senyuman di sudut mulutnya.
“Oke, Gu Yang, setelah dua tahun di sekolah menengah, kamu akhirnya mulai memahami banyak hal. Jika kamu tidak memahami banyak hal, kamu tidak akan bisa tinggal di SMA Shangshu.”
Pipi Gu Yang memerah karena pendekatan Fan Yuan dan kemudian dia dikejutkan oleh kata-kata Fan Yuan.
Dia ingat dengan jelas bahwa dalam novel, Fan Yuan menyingkirkan Gu Yang dari SMA Shangshu pada semester kedua tahun ketiga sekolah menengahnya. Mungkinkah Fan Yuan sebenarnya sudah mempunyai ide ini sejak lama?
Melihat Gu Yang sedikit linglung, Fan Yuan berdiri dengan puas, tapi Gu Yang meraih lengan bajunya lagi.
Gu Yang meraih lengan baju Fan Yuan dengan satu tangan, dan ketika dia melihat ke bawah lagi, dia membawa permen peppermint ke mulutnya dan merobek bungkusannya, menjepit bola permen transparan dengan ujung jarinya. Mengabaikan tatapan dingin Fan Yuan, dia langsung memasukkan ke dalam mulutnya.
Gu Yang melepaskannya dan meletakkan tangannya di atas meja dengan patuh, seperti siswa sekolah dasar yang menunggu gurunya mengkritik, tetapi mulutnya keras kepala.
“Apa yang diberikan kepadamu telah diberikan kepadamu dan kamu harus memakannya.”
Dengan sepotong mint dingin di mulutnya, Fan Yuan menatap Gu Yang yang memiliki bunga di samping telinganya dan wajahnya memerah, namun punggungnya lurus dan galak. Dia mendecakkan lidahnya dan duduk kembali di kursinya.
Zhuo Wan bertanggung jawab atas belajar mandiri di pagi hari, dan tidak lama setelah bel berbunyi, Gu Yang memindahkan punggungnya ke samping Fan Yuan.
Fan Yuan sedang menulis pertanyaan bahasa Inggris, mengangkat kelopak matanya dan mengabaikannya.
Gu Yang masih memiliki wajah yang galak, wajahnya tidak merah, tapi telinganya masih. Saat bel babak pertama berbunyi, dia dengan akurat meletakkan buku bahasa Inggris di antara mereka berdua.
Periode pertama adalah kelas bahasa Inggris.
Fan Yuan menghentikan latihan bahasa Inggris, menopang dagunya dengan satu tangan dan matanya tertuju pada telinga Gu Yang yang menghadapnya.
Bunga liar kecil di samping telinganya telah dipetik dan telinga inilah yang lebih merah dari bunganya.
Fan Yuan tiba-tiba merasa sedikit gatal di ujung jarinya dan menunjuk ke buku bahasa Inggris Gu Yang dengan jari rampingnya dan membukanya.
“Tidak ada yang memarahiku di buku ini, kan?”
Gu Yang menggelengkan kepalanya, memikirkan karakter asli Gu Yang, gerakan menggelengkan kepalanya membeku dan diam-diam dia melirik ke arah Fan Yuan.
Dia tidak terlalu yakin…
Wali kelas Zhuo Wan telah pergi dan guru bahasa Inggris telah menulis banyak tulisan di papan tulis segera setelah dia masuk.
Gu Yang mengambil kesempatan itu untuk diam-diam bertanya kepada Fan Yuan: “Hadiah ulang tahun apa yang kamu inginkan?”
Fan Yuan menatap papan tulis dengan saksama: “Aku ingin kamu diam.”
