╰┈➤ ❝ [Chapter 4]

199 19 0
                                    

Netranya terbuka kala mendengar suara gaduh dari tetangga menyapu telinganya. Rin, pemuda tersebut berdecak kesal akibat tidur nyenyak nya terganggu.

Hari ini Rin tidak berangkat sekolah karena tidak enak badan. (M/n) Menyuruhnya untuk tetap dirumah dan beristirahat, Rin hanya menurut walaupun sebenarnya merasa kesepian tidak ada sang kekasih.

"Kangen..."

Rin mengubah posisi tidurnya kesamping, memeluk guling dan berharap guling tersebut berubah menjadi (m/n). Rin merindukan nya.

-

"(M/n), sendirian aja."

(M/n) yang merasa dihampiri seseorang menghentikan aktivitas makan siangnya. Orang tersebut adalah Zhenyu, ia menarik bangku dan duduk disebelah (M/n).

"Rin kemana?" Tanya Zhenyu yang penasaran karena melihat (M/n) makan sendiri, biasanya bersama Rin.

"Izin, badannya panas."

Zhenyu hanya mengangguk dan memakan makanan yang sudah ia beli. Selang beberapa menit (M/n) selesai dengan makan siangnya dan pamit ke kelas lebih dulu.

-

(M/n) Selesai buang air kecil langsung menuju ke wastafel untuk mencuci tangannya, dari belakang seseorang menepuk pundaknya membuat (M/n) sedikit tersentak.

"Woi."

(M/n) Terkejut dan berbalik, lalu bernafas lega saat tau orang tersebut adalah Jeki teman kelasnya.

"Anjir ngagetin aja lu."

"Lo dicariin kepsek (m/n)."

"Tumben, ngapain?"

"Tau dah pokoknya Lo kesana aja dah, gua kebelet."

Jeki menepuk pundak (M/n) sekali lagi dan pergi untuk buang air kecil. (M/n) yang sudah dapat info dari Jeki tadi langsung menuju ke ruangan kepala sekolah.

Sesampainya di ruangan sang kepala sekolah, dengan sopan (M/n) mengetuk pintu dan mengucapkan salam.

"Masuk."

(M/n) memutar kenop pintu dan masuk ke dalam, mendapati sang kepsek yang duduk di kursinya dan seseorang perempuan yang duduk di depannya.

"(M/n), kemari."

"Ada apa ya pak?"

"Kita ada siswi baru, dan dia saya tepatkan di kelas kamu, bapak minta tolong buat anterin dia."

(M/n) mengangguk.

Perempuan tersebut tersenyum manis menatap (M/n) dan di balas dengan senyum tipis oleh (M/n).

"Silahkan bisa ikuti dia." Ucap sang kepsek mempersilahkan.

Perempuan tersebut menunduk dan berterima kasih sebelum keluar ruangan bersama (M/n).

Seperti yang di katakan kepsek, (M/n) menuntunnya menuju kelas, hening tidak ada yang buka suara sampai pada akhirnya perempuan tersebut memberanikan diri untuk mengajak ngobrol terlebih dahulu.

"Mm, kenalin nama aku Hanna." Katanya sedikit gugup.

Hanna pikir (M/n) tidak akan menggubris perkataannya, karena jika diperhatikan (M/n) itu termasuk ke dalam cowo cowo kul kulkas 2 pintu yang sulit di ajak bicara.

Namun ternyata apa yang Hanna pikirkan salah, (M/n) menatapnya sembari tersenyum tampan dan berkata.

"(M/n)."

"Salam kenal ya (m/n)! Semoga kita bisa jadi teman baik." Hanna kembali tersenyum manis, jika dilihat parasnya memang sangat ayu dan menawan.

Sampai di kelas (M/n) mengenalkan kepada teman temannya, dan mempersilahkan Hanna untuk memperkenalkan diri di depan.

Itoshi Rin X S!MRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang