╰┈➤ ❝ [Chapter 5]

197 12 0
                                    

Mumpung hari ini weekend, (m/n) memutuskan untuk menghabiskan waktu bersama Rin di luar rumah. Niatnya mereka ingin berjalan jalan menikmati udara segar.

Hingga sampailah mereka disini, ditaman bunga. Siapa sangka jika seorang Rin juga menyukai bunga, karena memang bunga itu cantik.

(M/n) menggandeng tangan Rin, mengajaknya menyusuri jalan setapak dengan pemandangan kanan dan kiri mereka ada ribuan bunga bermacam macam.

(M/n) meminta Rin untuk berpose dan ingin memfotonya, Rin hanya menuruti permintaan kekasihnya tersebut.

Selesai berfoto mereka kembali menyusuri jalan tersebut dan berhenti tepat dibawah pohon rindang untuk sekedar beristirahat. Hari ini tidak begitu cukup panas, sangat pas jika ingin beraktivitas diluar.

Keduanya beristirahat dibawah pohon berbincang bincang sembari menikmati pemandangan. (M/n) berinisiatif untuk membuatkan Rin sebuah mahkota dari bunga.

"Sayang liat ini."

(M/n) memamerkan hasil karyanya kepada Rin. Merasa bangga karena mahkota buatannya tidak begitu buruk.

"Bagus banget, kamu kok bisa buatnya?"

"Oiya dong, apa coba yang ga aku bisa." Ucap (m/n) sombong dikit, Rin hanya terkekeh.

"Sini aku pakein."

(M/n) meminta Rin untuk mendekat, dan memakaikan mahkota bunga tersebut di kepala Rin. Terlihat sangat cantik, apalagi jika Rin yang memakainya.

"Suka ga?"

"Suka." Jawab Rin senang.

(M/n) duduk berhadapan dengan Rin, pandangannya tidak lepas dari kekasih cantiknya tersebut. Membuat Rin sedikit salah tingkah di tatap oleh (m/n).

"Kenapa ngeliatnya gitu banget?"

"Kamu tau ga kalau aku suka bunga."

"Oh ya? Aku baru tau, kamu suka bunga apa?"

"Bunga daisy."

"Kenapa bunga daisy?"

(M/n) kembali tersenyum dan meraih tangan Rin untuk ia genggam. Tatapan (m/n) ke Rin kini semakin dalam dan menghanyutkan.

"Aku suka bunga daisy karena, bunga ini selalu mengingatkan aku sama kamu sayang. Bunga daisy melambangkan kemurnian, kesetiaan, kesabaran, dan juga kesederhanaan. Seperti hubungan kita. Bunganya cantik, seperti kamu. Bunganya memancarkan energi ceria dan positif, itu seperti aku ketika berada di dekat kamu."

Rin terkejut dan tidak menyangka jika (m/n) akan berbicara seperti itu. Merasa terharu dan Rin bersyukur karena mempunyai (m/n) di hidupnya, yang menerima dirinya apa adanya dan merasa sangat dicintai jika bersama dengannya.

"I love you more than anything." Ucap (m/n) mengecup punggung tangan Rin.

"I love you so much." Balas Rin tersenyum hangat.

Pagi itu mereka habiskan di taman bunga, hingga mereka memutuskan pergi ke mall untuk makan siang karena sudah merasa lapar.

Mereka mampir ke restoran di sebuah mall, tidak begitu ramai membuat Rin nyaman karena jujur saja ia tidak suka keramaian.

(M/n) menyuruh Rin untuk duduk, dan ia pergi untuk memesan makanan. Selang beberapa menit (m/n) kembali dan duduk di hadapan Rin.

Sembari menunggu makanannya datang, Rin dan (m/n) sedikit mengobrol dan berfoto hingga makanannya tiba. Keduanya menghabiskan makanannya dan lanjut berkeliling mall karena Rin tidak mau hari ini berakhir dengan cepat.

"(M/n) mau coba itu."

Tunjuk Rin pada sebuah mesin capit yang di dalamnya ada berbagai macam boneka.

Itoshi Rin X S!MRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang