╰┈➤ ❝ [Chapter 11]

129 14 0
                                    

Hari ini adalah hari ulang tahun Monica, sepupu dari keluarga Ayah (m/n). Semua anggota keluarga bersiap untuk datang ke acara pesta ulang tahun malam ini.

Sekarang ini (m/n) sedang duduk di tepi ranjang sembari menunggu Rin yang sedang bersiap. Pakaian yang (m/n) kenakan hanya jas formal seperti biasa, namun (m/n) terlihat sangat tampan apalagi dengan gaya rambutnya.

Sembari menunggu Rin, (m/n) bermain game di ponselnya, hingga terdengar pintu kamar mandi terbuka menampilkan Rin yang sudah siap dengan pakaian jas hitamnya. (M/n) refleks menoleh, netra nya terpaku pada sosok di depannya yang terlihat menawan.

 (M/n) refleks menoleh, netra nya terpaku pada sosok di depannya yang terlihat menawan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Segera (m/n) mematikan ponselnya dan beranjak mendekati Rin. Netra nya tak lepas dari tubuh sang kekasih, mengamati dari atas hingga ke bawah, menelusuri setiap lekuk tubuh sang kekasih.

"Kamu cantik banget sayang." Tangan (m/n) terangkat untuk menangkup pipi sang kekasih cantiknya, kepala Rin bersandar pada telapak tangan (m/n), tangan lentiknya mengusap tangan yang lebih besar dan berurat tersebut.

Dengan senyum manisnya Rin menatap ke arah (m/n) yang sedang menatapnya. Perlahan (m/n) memperpendek jarak di antara keduanya hingga tubuh keduanya kini saling menempel.

Mengecup bibir sang kekasih sebelum menjauhkan dirinya, (m/n) mengambil ponselnya dan menggandeng tangan Rin. "Ayo berangkat, bunda sama ayah udah nunggu dibawah." Rin mengangguk mengeratkan genggaman keduanya.

Kini keduanya berjalan bergandengan menuju ruang tamu, yang dimana ayah dan bunda sudah menunggu keduanya. Melihat sang anak dan calon menantunya datang, bunda segera beranjak dari duduknya. "Aduh cantik banget calon mantu bunda."

Rin tersenyum, wajahnya sedikit tersipu malu mendengar pujian dari calon mertuanya tersebut. "Micha ga ikut kita bun?" Mendengar pertanyaan sang anak, bunda menggeleng. "Micha nyusul sama mama nya nanti, yuk berangkat."

Bunda beralih menggandeng tangan Rin menuju ke garasi mobil, di ikuti (m/n) dan sang ayah. Kini ke-empat nya sudah memasuki mobil, dengan (m/n) yang duduk di kursi pengemudi dan ditemani sang ayah yang duduk di sebelahnya, Rin dan bunda duduk di kursi penumpang.

Beberapa menit mereka berkendara, hingga tidak terasa sudah sampai di gedung tempat acara tersebut di selenggarakan. Ayah dan Bunda turun terlebih dahulu untuk menyapa kenalan kenalan yang hadir di pesta ulang tahun tersebut.

"Hadiahnya udah dibawa sayang?" (M/n) melepas seat belt nya, mengingatkan Rin agar tidak melupakan hadiahnya. "Aman, udah dibawa." (M/n) mengangguk dan turun lebih dulu, berjalan menuju pintu kursi penumpang membukakan pintu untuk Rin.

Mengulurkan tangan yang diterima dengan senang hati oleh sang kekasih, kini keduanya berjalan bergandengan ke dalam gedung. Beberapa orang ada yang menatap terkejut dan berbisik ke arah (m/n) dan Rin, namun keduanya hanya acuh tak acuh.

(M/n) memutuskan untuk mengajak Rin menuju Monica terlebih dahulu untuk menyerahkan hadiahnya. Terlihat sang pemilik acara yang sedang bercakap ria dengan orang orang, melihat kehadiran (m/n) dan Rin, Monica tersenyum ke arah keduanya.

Itoshi Rin X S!MRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang