10. Pertolongan Allah itu nyata

8 2 0
                                    

Dahayu masih mencoba menyadari keadaan yang tengah dihadapinya saat ini, semua terjadi bagaikan mimpi buruk ditengah siang, tak lama setelah mobil yang ia tumpangi berpisah dengan mobil Arjuna, tiba-tiba saja datang segerombolan pasukan penjajah yang menyerang dan menghentikan mobil mereka. Dahayu juga bingung mengapa ia begitu berani mengambil langkah ini dan menyerahkan diri kepada pasukan biadab itu.

Didalam mobil ada perempuan juga anak-anak, rasanya tak tega jika melihat mereka terluka alhasil Dahayu mengajukan diri sebagai tawanan dan meminta balasan agar semua perempuan dan anak-anak dibebaskan. Sekaran disini lah ia berdiri. Dipadang tandus ditengah perjalanan yang tak ia ketahui dengan penjagaan pasukan tentara penjajah yang begitu ketat, ia menelisik namun cengkraman tentara itu semakin menguat membuatnya meringis.

Sebelum dibawa oleh tentara itu Dahayu hanya sempat menyembunyikan handphone juga alat komunikasi juga sorban milik Arjuna. Sejujurnya Dahayu takut namun ia meyakini bahwa pertolongan Allah itu nyata dan tidak ada yang dapat mengalahkan kekuatan sang Ilahi.

"Apa kau tahu nona, kehebatan kami hampir menyamai kekuatan Tuhan kalian, kau bisa saja mati ditangan kami tetapi ada hal yang lebih penting dari pada membunuh yaitu membunuh dan membasmi para manusia hina yang mengambil negara ini"

Plak

Dahayu merasaka panas di telapak tanganya, tadi itu adalah tamparan yang ia layangkan kepada tentara yang berbisik kepadanya, Gadis itu tersulut emosi mendengar apa yang telah diucapkan lelaki bertubuh tinggi itu, Dahayu menatap tentara itu nyalang mulutnya berkata acak dalam bahasa Indonesia membuat si tentara mengerucutkan keningnya.

"Berani kau mengatakan hal itu, padahal kalian sendiri lebih hina dibandingkan binatang, kalian yang menjajah dan menghancurkan rumah-rumah di negara ini terlebih lagi kalian itu tak punya hati membunuh setiap anak dan wanita yang tak bersalah, kalian binatang biadab yang tak pantas hidup di Dunia ini, kalian hanya sampah yang berdalih dan menyombongkan diri lalu meminta perlindungan kepada Negara Eropa, lupakah kalian! bahwa kalian adalah negara buangan yang dulu di usir dan dibasmi oleh eropa? sehingga meminta pertolongan kepada Palestina? see kalian tak tahu malu" Balas Dahayu penuh amarah sambil menunjuk wajah tentara itu bahkan wajahnya terlihat begitu meremehkan tentara dari Negara yang biadab itu

Wajah tentara itu terlihat mengerucut berubah menjadi merah karena menahan amarah, Dahayu masih tak mau kalah membuat si tentara naik pitam dan mengayunkan tanganya

PLAK

Bunyi tamparan yang lebih keras terdengar, Dahayu jatuh tersungkur di tanah, wajahnya terasa perih dan panas, rasa ngilu menjalar akibat tamparan lelaki itu. Bunyi pelatuk senapan terdengar, Dahayu pasrah ia tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, dan cukuplah hari ini menjadi saksi betapa ia membela negara yang sejak dulu telah di jajah oleh Negara yang biadab ini. Sebentar? sebenarnya mereka bukan lah Negara, mereka hanya sampah yang mengaku memiliki Negara, sebut saja mereka adalah Israel si kejam yang lebih hina dari binatang dan hantu.

Duarrr....Duarrr....Duarrr....Duarrr

Dahayu menutup telinga dan matanya, kedua tentara yang berdiri tegak tadi kini jatuh disampingnya dengan darah yang berlumuran. Dahayu membelakkan mata tak percaya ia berdiri dan mencari siapa yang telah menembakkan peluru pada kedua tentara itu, sampai setelahnya ia melihat tiga orang laki-laki tegap berjalan menuju ke arahnya, tiga laki-laki yang memakai pakaian persis seperti yang Arjuna kenakan, Dahayu bernafas lega begitu juga dengan tawanan yang sejak tadi hanya diam dengan mulut yang tertutup dan tangan terikat.

Ketiga lelaki itu berhenti didepan Dahayu, Dahayu hanya fokus dengan satu lelaki yang beridiri tepat di depanya dengan tatapan mata dalam seolah menusuk namun dengan tenangnya Dahayu tersenyum dan berkata bahwa ia baik-baik saja, padahal ia telah mengalami sesuatu yang membuat dirinya hampir ketakutan setengah mati.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 17, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Laksana Sang FajarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang