Selamat datang di duniaku, selamat menyelami hitam, putih, dan abu-abuku.
Surabaya, 1 September 2023
Kududuk di serambi depan rumah sambil menikmati secangkir coklat hangat buatan putriku, kutatap langit yang mulai menjingga, begitu pula dengan diriku yang semakin hari semakin menua, kini usiaku pun tak lagi muda, ingin rasanya kuputar waktu ke 31 tahun yang lalu.
"Kamu ingin tahu tidak kisah SMA bunda dulu?" ujarku pada putriku yang duduk di sebelahku.
"Kisah SMA bunda? asik tuuh, ayo cerita" balasnya.
"Mulai dari mana ya ceritanya"
Akan kuajak kalian menyelami kisah putih abu-abuku, mari kita bersama-sama menjelajah waktu ke 31 tahun yang lalu.
"Jakarta, 15 Juni 1996...."
.......
"Tidak ada yang tahu bagaimana rasanya di acuhkan dan terabaikan oleh orang tua sendiri. Ketika dalam duniaku aku hanya berpijar sendirian, tak ada yang menghampiri kecuali ada keperluan, dan kembali terlupakan ketika tak lagi dibutuhkan."
"Tak semua cerita temukan akhir bahagianya, namun jika itu aku, aku akan menciptakannya bukan malah mencarinya. Bahagiaku sebenarnya sederhana, cukuplah pengakuan cinta dari ayah dan ibu, itu saja"
- Rembulan Arunika
KAMU SEDANG MEMBACA
DOGENG PUTRI REMBULAN
Teen FictionJakarta, 1996 "Selamat datang diduniaku, berjalan di atas paku, hidup penuh lika-liku, dan cinta yang berakhir pilu" Selamat datang di duniaku, dunia yang dilihat dari sudut pandang orang yang tak pernah dianggap, dunia yang hanya berisi tentang pal...