7

1.8K 191 34
                                    

Video ciuman antara Becky dan Freen sudah tersebar di seluruh kota. Freen yang merupakan putra dari pemiliki perusahaan sekaligus seorang CEO tentu saja membuat berita dengan cepat menyebar luas. Berita itu sudah mendapat respon positif dan negatif.

.

"Vidio rumor emang gitu, kadang sampe benci sama yang ada di video itu 😏😒" Author.

.

.

Namun, kebanyakan respon positif yang didapat oleh mereka.

.

.

Cantik dan tampan. Mereka semua memuji kecantikan Becky dan ketampanan Freen. Dan orang-orang tidak mengurus kisah cinta antara Freen dan Becky. Toh, mereka saling suka bukan? Itu sih dari penilaian orang lain.

.

.

Berita yang sudah terkonfirmasi itu merebak luas. Bahkan, sampai pada kedua orang tua Freen. Kedua orang tua Freen sama-sama terkejut dengan beredarnya video tersebut. Tidak menyangka kalau selama ini Freen menjalin hubungan secara diam-diam dengan sekretarisnya sendiri.

.

.

Rose, sang ibunda yang mendengar Freen menjalin hubungan itu seketika pergi ke kantor Freen. Rose ingin memastikan dengan sendiri kalau mereka memang memiliki hubungan.

.

.

Dengan diantar sopir pribadi, Rose pergi ke kantor Freen. Rose tidak mengabari Freen jika datang ke sana. Rose segera turun dari mobil setelah sampai di depan gedung tinggi milik suaminya itu. Rose berjalan tergesa-gesa menuju ruangan Freen.

.

.

Rose sempat bertanya dulu pada resepsionis yang ada di depan di mana letak ruang Freen. Saat ini Rose sangat marah dengan putranya itu. Dan itu terlihat dari mimik mukanya yang merah padam bak orang kesetanan.

.

.

Brak!

.

"FREEN!"

.

.

Rose membuka pintu ruangan Freen dengan keras dan membantingnya. Freen yang berada di dalam sedang melamun itu sontak terkejut bukan main dengan suara nyaring.

.

"Astaga, Ma. Pelan-pelan aja kalau buka pintunya! Pintunya ini dari kaca, kalau pecah gimana?" tanya Freen memasang wajah datar.

.

.

Rose tidak peduli. Dia melangkah menuju meja Freen dengan tatapan menusuknya. Freen yang melihat itu seketika merinding. Bulu-bulu halus di tangannya mulai meremang.

.

"Jangan marahi Mama. Ini semua salah kamu" balas Rose menekan setiap katanya.

.

.

Freen menelan ludahnya dengan susah payah. Wajah datar itu seketika berubah menciut hanya dengan tatapan tajam mamanya. Memang sudah menjadi hal biasa pada Freen yang takut dengan mamanya.

.

"Apa mama sudah tau berita yang ber-" Freen.

.

"Sudah!"

Ceo duda tampan suami ku (Tidak Dilanjut)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang