18

42 2 0
                                    

*jam 20:00

Xienna sudah tidur di kursi samping Alvaro, saat sedang tidur tiba tiba Xienna merasakan jari Alvaro bergerak

"Va, Alvaro!?" Ucap Xienna sambil menggoyangkan tubuh Alvaro

Tapi entah kenapa tubuh Alvaro kejang kejang

"Va!?..Alvaro!!?... SUSTER! SUSTER!" Ucap Xienna sambil menekan tombol darurat dan sesekali menggoyangkan tubuh Alvaro

Beberapa suster dan dokter pun datang ke ruang ICU, dan Xienna pun di suruh untuk keluar

Xienna pun langsung menelepon orang tua Alvaro lalu menelepon Avian dan Xavier, beberapa menit kemudian orang tua Alvaro datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Xienna pun langsung menelepon orang tua Alvaro lalu menelepon Avian dan Xavier, beberapa menit kemudian orang tua Alvaro datang

Xienna langsung menangis sambil memeluk bundanya Alvaro, beberapa menit kemudian dokter keluar

"Maaf kita harus melakukan tindakan operasi karena terjadi pendarahan di otak" Ucap dokter langsung memindahkan Alvaro ke ruang operasi

Saat mendengar perkataan dokter tangisan Xienna dan orang tua Alvaro langsung pecah

Alvaro pun langsung di pindahkan ke ruang operasi dan langsung menjalankan operasi

Alvaro pun langsung di pindahkan ke ruang operasi dan langsung menjalankan operasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa menit kemudian Alvian dan Xavier datang dengan tergesa gesa

"Gimana.... Alvaro?.." Tanya Xavier sambil mengatur nafas

"K-kata dokter... Alvaro.... H-harus operasi.." Jawab Xienna sambil sesenggukan

Dengan pasrah Xavier dan Alvian hanya bisa menunggu sambil lumayan cemas memikirkan
Alvaro yang sedang operasi

*Semoga lo baik baik aja Va..* Ucap Xienna dalam hati

Beberapa menit kemudian jam sudah menunjukkan pukul 22:30 dan dokter belum juga keluar, setelah 2 jam akhirnya dokter keluar dari ruang operasi

"Permisi pasien membutuhkan donor darah AB secepatnya apakah disini ada yang bergolongan darah AB?" Tanya dokter

"Saya AB dok" Ucap Ayahnya Alvaro

"Maaf Pak tapi di rumah sakit ini lansia tidak di anjurkan untuk memberikan donor darah karena takut kesehatannya terganggu, apakah ada lagi?" Tanya dokter

"Saya dok, golongan darah saya AB" Ucap Xienna

"Jika memang betul golongan darah anda AB silahkan ikut saya" Balas dokter tersebut lalu mengajak Xienna untuk masuk keruangan untuk mengambil darah

Setelah masuk ke ruangan Xienna pun langsung di suruh untuk tiduran di kasur rumah sakit lalu suster mengambil darahnya

Beberapa menit kemudian Xienna keluar dari ruangan

"Terimakasih banyak ya Xienna" Ayah nya Alvaro pun langsung berterimakasih kepada Xienna

"Sama sama om tante" Balas Xienna

Jam sudah menunjukkan pukul 03:00 dokter pun keluar dari ruang operasi dan memberi tau keadaan Alvaro

"Operasi berjalan dengan lancar" Ucap dokter

Mereka semua senang setelah mendengar ucapan dokter tadi

"Sekarang udah boleh masuk dok?" Tanya Xavier

"Boleh silahkan" Balas dokter tersebut mempersilahkan

Orang tua Alvaro pun masuk duluan setelah itu Xavier dan Alvian lalu Xienna, setelah Xienna masuk dia langsung menghampiri Alvaro

"Va... Gw seneng banget operasi lo lancar" Ucap Xienna sambil meneteskan air mata

Xienna pun duduk sambil menangis di samping Alvaro, tiba tiba Xienna merasakan ada yang mengelus kepalanya

"Ja-jangan... Nangis... Xien.." Ucap Alvaro terbata bata sambil mengelus kepala Xienna

"Va... Lo udah sadar!" Ucap Xienna sambil memeluk Alvaro

"Aaa... Xienna gw baru sadar loh.." Balas Alvaro sedikit kesal

"Ya maap namanya juga hepi, yodah gw mau panggil yang lain" Ucap Xienna lalu bergegas memanggil yang lain

"Alvaro udah sadar" Ucap Xienna, mereka semua pun langsung masuk

"AAAaaa... My prend" Ucap Xavier sambil mengacak acak rambut Alvaro

"Xavier...." Ucap Alvaro dengan nada kesal

Sedangkan Alvian menepuk nepuk kaki Alvaro

"Vian! Kaki gw sakit gila lo" Ucap Alvaro

Orang tua Alvaro hanya bisa menangis gembira saat melihat anaknya sudah sadar

"Jangan nangis dong nanti Alvaro juga sedih loh" Ucap Alvaro yang mengundang tawa orang tuanya

Mereka pun sudah senang sekarang karena Alvaro akhirnya sudah sadar

"Gw seneng banget lo sadang Va" Ucap Xienna yang masih memeluk Alvaro dengan erat

"Ekhem.. Nyaman nih ceritanya" Ledek Alvaro

"Dih gak usah kepedean" Ucap Xienna yang langsung menjauhkan tubuhnya

Beberapa suster datang sambil membawa beberapa alat medis

"Permisi maaf bisa keluar sebentar, karena pasien akan di pindahkan ke ruang rawat inap" Ucap suster tersebut

Mereka semua yang ada di dalam pun keluar lalu menunggu, sekitar beberapa menit menunggu Alvaro pun sudah di pindahkan ke ruang rawa inap

"Gimana nak perasaaan kamu udah lebih enakan apa belum?" Tanya bunda Alvaro

"Yaaa udah lumayan enakan soalnya udah di peluk Xienna" Ucap Alvaro

"Cielah lo bisa ae" Ucap Xavier

"Gini nih baru sadar malah makin makin" Balas Xienna

Waktu sudah menunjukkan pukul 05:00 dan Xavier, Alvian dan Ayahnya Alvaro sudah tidur sedangkan Xienna  masih terjaga dengan bundanya Alvaro

"Xienna emangnya gak ngantuk?" Tanya bundanya Alvaro

"Lumayan ngantuk sih, soalnya dari kemaren gak tidur" Jawab Xienna

"Mending Xienna tidur nanti yang jagain Alvaro bunda aja" Balas bundanya Alvaro yang di tanggapi anggukan oleh Xienna

Setelah itu Xienna pun langsung tidur

•MAKASIH UDAH BACA
•JANGAN LUPA BACA PRAT BERIKUTNYA
•VOTE, JANGAN SAMPE ENGGAK


Come back   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang