Chapt 5 🔞⚠️⚠️

3.8K 284 31
                                    

Happy Reading...

Lan Yibo menyingkap bathrobe Xiao Zhan serta membelai paha dalam pemuda di bawahnya itu.

"Mmhh... Aahh..." desah Xiao Zhan saat Lan Yibo menghisap kuat nipple-nya serta memainkan kejantanannya yang sudah menegang.

Perlahan ciuman Lan Yibo turun ke perut lalu turun lagi kebawah pusar-nya dan berhenti tepat di depan selangkangan Xiao Zhan.

Mengusap serta mengurut belalai yang tidak terlalu besar tersebut namun juga tidak terlalu kecil. Lalu memasukkan benda lunak tersebut ke dalam mulutnya.

"Mmhh..." Xiao Zhan memejamkan matanya saat merasakan sensasi nikmat yang belum pernah ia rasakan.

Yibo menjilat batang tidak terlalu besar tersebut seperti tengah menjilati es krim.

"Apa kau suka?" tanya Yibo menoleh kearah Xiao Zhan.

Xiao Zhan mengangguk sebagai jawaban ia sangat menikmati permainan suaminya itu.

Yibo kembali memasukkan benda lunak tersebut ke mulutnya lalu mengulum nya dalam tempo yang cepat hingga Xiao Zhan ikut menggoyangkan pinggulnya.

"Ahh... Aahh... Gehh... Mmhh..." desah Xiao Zhan memanggil nama Yibo.

"Mmhh... Aahh... Gehh... Ak... Akuhh... Mau.. Pipis.. Aahh.." desah Xiao Zhan.

Yibo semakin mempercepat tempo-nya saat merasakan milik istrinya mulai membesar dan berkedut siap menumpahkan isinya.

Tak lama terdengar desahan panjang lolos dari bibir Xiao Zhan.

"Aaaahhhh..." desah Xiao Zhan lega, saat mencapai klimaks-nya.

Yibo menatap Xiao Zhan yang nampak berantakan "Sekarang giliranku!" serunya lalu melepas bathrobe-nya lalu mengurut penis-nya yang sudah menegang sejak tadi.

Seketika Xiao Zhan meneguk ludah kasar saat melihat ukuran penis Yibo yang besarnya tiga kali lipat dari miliknya serta urat-urat halus yang terlihat dengan jelas.

"Apa itu akan muat di mulut serta lubangku?" pikir Xiao Zhan.

"Apa yang kau pikirkan bunny?!" seru Yibo di telinga Xiao Zhan.

"Ti-tidak ada" jawab Xiao Zhan.

Lalu menyentuh kejantanan Yibo dan menurutnya. Perlahan ia membuka mulutnya lalu memasukkan benda lunak tersebut kedalam mulutnya.

Baru ujungnya saja ya masuk ia sudah merasa kebas karena ukurannya yang kelewat gede.

Xiao Zhan menggenggam kejantanan Yibo dengan kedua tangannya lalu menaik turunkan kepalanya mengurut batang besar berurat tersebut.

"Ughh... Shh... Ahh... Zhan... Mhh..." desahnya.

Tangannya tak pernah diam, ia meremas pantat bulat dan sintal milik Xiao Zhan. Lalu memainkan jarinya di sekitar lubang berkerut Xiao Zhan.

"Mhh..." eluh Xiao Zhan sambil mengulum penis Yibo.

"Mmgg..." Lenguh Xiao Zhan sakit saat jari besar Yibo memasuki lubangnya.

Xiao Zhan menjulurkan lidahnya bermain di ujung kepala penis Yibo membuat Yibo menggeram kenikmatan.

"Mhh... Mhh... Ahh..." desah Xiao Zhan saat Lan Yibo menarik kepalanya.

Lalu ia membalikkan tubuh Xiao Zhan menindih nya dan memosisikan miliknya di lubang krissan Xiao Zhan.

Jleb!

Agghh...

Xiao Zhan memekik keras saat barang besar tersebut menerobos masuk.

"Ughh... Rileks bunny kau menjepitku terlalu kuat" ucap Yibo memejamkan matanya menikmati rasa sakit dan nikmat saat lubang berkerut tersebut menjepit miliknya yang baru masuk setengah.

Lan Yibo menarik keluar penisnya namun tidak keluar sepenuhnya, lalu dengan hentakan kuat ia melesakkan miliknya masuk hingga tertanam sepenuhnya di dalam lubang Berkerut itu.

Air mata mengalir keluar dari kedua sudut mata Xiao Zhan.

"Maafkan aku bunny. Setelah ini tidak akan sakit lagi" ucap Yibo mengecup kedua mata basah tersebut.

Perlahan ciumannya turun ke hidung dan berakhir di bibir manis Xiao Zhan. Yang di sambut dengan intens oleh Xiao Zhan.

Setelah di rasa Xiao Zhan sudah terbiasa, Yibo mulai menggerakkan pinggulnya dengan tempo pelan namun semakin lama temponya berubah menjadi cepat dan tak beraturan.

Bunyi kecipak basah serta benturan kulit bertemu kulit terdengar menggema di dalam kamar tersebut.

Desahan demi desahan pun terdengar mengiringi permainan keduanya.

"Ughh... Ini benar benar nikmat bunny.. Sshh.. Ahh..." desah Yibo terus menggempur lubang anal Xiao Zhan.

Menarik Xiao Zhan kebelakang lalu melumat bibir bengkak tersebut ganas yang di balas tak kalah ganasnya oleh Xiao Zhan. Saling membelit serta bertukar saliva.

Satu tangan Yibo memilin nipple mengeras tersebut satunya lagi mengurut kejantanan Xiao Zhan.

"Mmpp... Mmpp.. Mmpp... Aahh.." desah Xiao Zhan.

"Mhh... Lebih... Cep... Pathh..." pinta Xiao Zhan.

Yibo mengikuti kemauan istrinya menggempur lubang tersebut dengan kasar dan brutal.

"Aahh... Aahh... Yeahh... Disanahh.. Ouhh..." desah Xiao Zhan.

Yibo menumbuk tepat pada titik kenikmatan Xiao Zhan membuat empunya menggelinjang kenikmatan.

"Ahh... Aku.. Sudah tidak tahan lagi... Akuhh... Akan keluar... Akkhh..." pekik Xiao Zhan saat Yibo menutup lubang kencingnya.

"Tunggulah sebentar lagi bunny!" seru Yibo menjulurkan lidahnya ke telinga Xiao Zhan.

"Mmhh... Ahhh..." desah Xiao Zhan.

Lan Yibo terus menumbuk lubang titik kenikmatan Xiao Zhan hingga pria itu memekik sakit namun juga nikmat.

Merasa sakit karena lubang kencingnya di tutup oleh Yibo sehingga ia tidak bisa mengeluarkan larvanya. Dan merasa enak saat Yibo menyentuh titik manis dalam dirinya.

Yibo terus menggempur lubang tersebut hingga merasakan miliknya membesar dan siap memuntahkan muatannya.

Beberapa kali hentakkan Yibo mengeluarkan benihnya di dalam Xiao Zhan, serta Xiao Zhan yang mengeluarkan benihnya mengenai sprei tempat tidur.

Tanpa melepaskan penyatuan nya, Yibo membawa Xiao Zhan berbaring di sisi kanan tempatnya yang masih bersih belum ternodai dengan cairan cinta mereka.

Memeluk Xiao Zhan dari belakang dan kembali menggempurnya.

Suara desahan kembali terdengar dalam ruangan tersebut.

Tak tanggung tanggung Lan Yibo menggempur Xiao Zhan hingga pagi tiba dan Xiao Zhan sudah memuntahkan cairannya untuk kesekian kalinya.

Aahhhh....

Terdengar desahan panjang dari keduanya saat mengalami pelepasan yang kesekian kalinya. Yibo jatuh menimpa tubuh Xiao Zhan yang berada di bawahnya.

Waktu menujukan pukul 06.00, meskipun ia belum puas dan masih menginginkan lagi dan lagi, namun ia harus mengurungkan niatnya karena wajah istrinya terlihat sangat kelelahan.

Yibo menarik keluar miliknya yang masih menegang sempurna dari dalam lubang anal tersebut.

Xiao Zhan yang melihat itu merasa iba namun juga meringis ngeri melihat nafsu suaminya yang begitu besar.

"Istirahatlah kau terlihat sangat kelelahan, biar aku yang membereskan semua kekacauan ini" ucap Yibo, Xiao Zhan mengangguk pasrah ia sudah lelah.

Memejamkan matanya, membiarkan Yibo membereskan kekacauan mereka serta membersihkan dirinya.

Setelah selesai Lan Yibo pergi ke kamar mandi membersihkan dirinya.

Lima belas menit kemudian, ia keluar dari kamar mandi melangkah menuju tempat tidur. Menarik selimut lalu berbaring di sebelah Xiao Zhan sambil memeluknya dari belakang.

__________________

T
B
C

Beloved Wang's season || : Istri Tengil Sang Mafia ✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang