Chapt 11

2.2K 251 23
                                    


===

Beberapa bulan kembali...

Xiao Zhan menatap ponselnya dengan tatapan sendu. Beberapa saat lalu ia mencoba menghubungi Yibo yang kesekian kalinya, namun tetap tak ada jawaban dari seberang.

Tidak hanya menelpon, ia juga sudah sering mengirim pesan pada suaminya itu dan mengatakan bahwa ia berada di Paris serta menceritakan tentang kehamilannya, namun tetap tak ada tanggapan bahkan di baca pun tak pernah.

Xiao Zhan mengusap perutnya yang mulai membesar saat ini kandungnya memasuki bulan ketiga. Sambil menatap keluar jendela kamarnya.

"Zhanzhan... Lihat bibi bawakan es krim dan snack kesukaanmu!" pekik Lusi berniat menghibur Xiao Zhan.

Xiao Zhan berbalik dan menatap es krim vanila tersebut berbinar. Dalam waktu sekejap ia melupakan kesedihannya.

Beberapa saat lalu, Sean yang melihat Xiao Zhan bersedih meminta Lusi membelikan es krim dan snack kesukaan Xiao Zhan agar pemuda itu dapat melupakan kesedihannya.

Sean sangat tak suka melihat wajah sedih Xiao Zhan hatinya terasa bagai teriris. Sean menghibur Xiao Zhan tidak hanya dengan makanan tapi pria paruh baya itu membawanya ke tempat yang ramai dan menyenangkan. Seperti taman hiburan, karnaval serta ke acara bazar.

"Wahh,, Terima kasih bi" ucapnya dan mulai menikmati eskrim vanilla kesukaannya.

Tak berselang lama Sean datang dengan kue setoples kue kering beserta jus stroberi di tangannya.

"Apa yang sedang kalian lakukan hm?" tanya nya meletakkan nampan tersebut diatas meja lalu duduk di samping Xiao Zhan.

"Tidak ada, bibi Lusi membawakan ku es krim dan snack ini" ucap Xiao Zhan senang.

"Pelan pelan makannya tak ada yang akan merebutnya darimu" ucap Sean membersihkan sisa es krim di sudut bibir Xiao Zhan.

Xiao Zhan hanya nyengir menanggapi pria yang menjadi ibu angkatnya itu.

Deg

"Kenapa aku merasa jika Zhanzhan adalah Xiao Xiao ku, sikapnya yang manja dan kekanak-kanakan sangat mirip dengan Xiao Xiao" batinnya.

Sean melayangkan senyum lembutnya, tangannya terulur mengusap perut buncit Xiao Zhan.

Xiao Zhan hanya tersenyum lalu kembali melanjutkan acara makannya.

"Xiao Xiao!" serunya.

Seketika Xiao Zhan menghentikan kunyahan-nya lalu menatap Sean.

"Apa mama boleh memanggilmu dengan nama itu?" ucapnya.

Xiao Zhan tersenyum lalu mengangguk sebagai jawaban.

Sean membawa Xiao Zhan kedalam pelukan hangatnya lalu mengecup puncak kepala Xiao Zhan.

Sementara itu di suatu negara, Yibo terbaring koma di sebuah rumah sakit.

Sudah hampir tiga bulan Yibo di rawat namun tak ada tanda tanda ia akan terbangun.

Tiga bulan yang lalu, Yibo mendapat kabar jika markasnya yang di Korea di serang dan hampir dikalahkan.

Beloved Wang's season || : Istri Tengil Sang Mafia ✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang