Nightmare

1.8K 205 8
                                    

Jisung dan member Dream lain kini sedang berjalan di taman, mereka memutuskan untuk mencari udara segar. Sekedar menghibur Jisung dan memulihkan keadaannya.

Ketika mereka akan berjalan pulang, kaki Jisung tiba-tiba berhenti, matanya terpaku menatap lurus kedepan.

"Jie kenapa?" Tanya Jeno.

Tapi Jisung tidak bergeming.

Setelah sadar Jisung segera berlari ke depan, dia kini berada di depan para Hyungnya.

"Ada apa?" Tanya Jisung.

Semua member kebingungan, kenapa Jisunh berkata seperti itu? Kenapa wajahnya tampak ketakutan? Dengan siapa dia berbicara?

Di depan mereka bahkan tidak ada siapapun.

"Jisung Cheonsa"

"Kamu telah melewati batas dan melanggar peraturan, karena itu sekarang kamu akan menerima hukumannya"

"H-hukuman?" Tanya Jisung terbata-bata.

Member yang mendengar itu semakin kebingungan.

"Jisung ada apa?" Chenle yang khawatir mendekati Jisung.

Jisung kaget karena Chenle tiba-tiba mendekatinya. Jisung mendorong Chenle.

"Jangan dekati aku!"

Mata Jisung berkaca-kaca, dia takut, tapi dia lebih takut jika member Dream terluka.

Tanpa sadar Jisung merasa tubuhnya tertarik ke depan, dia terjatuh.

"Jisung!!" Semua Hyungnya kompak memanggil nama Jisung.

Mereka masih belum bisa mencerna apa yang terjadi, tapi mereka sangat khawatir.

Kini Jisung terduduk. Dia siap dihakimi.

"Bolehkah aku mengatakan salam perpisahan?"

"Katakanlah"

"Jangan mendekat, aku mohon jangan mendekat, hanya dengarkanlah"

Airmata Jisung sudah tidak bisa dibendung lagi.

"Gomawo, sudah memberiku kebahagiaan, harusnya aku datang kesini untuk membuat kalian bahagia, tapi...."

"Kalian yang membuatku bahagia"

"Aku harap kalian akan terus hidup dengan bahagia"

"Jisungie apa maksudmu?" Tanya Jaemin dia melangkahkan kakinya mendekati Jisung.

"Jangan mendekat"

Jaemim menghentikan langkahnya.

"Aku mohon jangan mendekat"

"Jisung Cheonsa saatnya kamu untuk dimusnahkan"

Jisung menghela napasnya.

"Annyeong, saranghae"

Jisung memejamkam matanya.

Kedua malaikat penjaga mengarahkan tongkatnya kepada Jisung ada cahaya kebiruan keluar.

"JISUNG!!"

Mark berlari dan hendak memeluk Jisung.

Jisung membuka matanya terkejut.

Dia melihat Mark didepannya sudah terkulai lemah, mulutnya mengeluarkan darah.

"HYUNG!!"

"ANDWAE"

Jisung memeluk Mark.

"APA YANG KALIAN LAKUKAN? KALIAN TIDAK BISA MELUKAI MANUSIA!!"

"Itu adalah hukuman untukmu"

"APA?"

"Kehilangan orang yang kita cintai jauh lebih menyakitkan dari apapun, apalagi jika kamu adalah penyebab kematiannya, menyesalah seumur hidupmu"

"Andwae, Hyuuuuung!!"

"JISUNG!!"

Jisung membuka matanya, napasnya menderu tak beraturan.

"Dia menatap Mark yang kini ada di depannya"

Apa ini?

Apa aku bermimpi?

Barusan itu mimpi?

Jisung menatap dua malaikat penjaga yang ada di depannya.

"Ingat perasaan itu baik baik, dan jangan melewati batas"

"Jie..."

Mark menggoyangkan tubuh Jisung karena dia melihat Jisung hanya melamun dan tidak merespon ucapannya.

"Ah, iya Hyung"

"Apa yang terjadi, kenapa kamu tiba-tiba datang dan pingsan begitu saja?"

"Benarkah?" Tanya Jisung.

Mark mengangguk.

"Ah, mian Hyung"

"Tapi aku baik-baik saja"

Mark mengangguk lega.

"Hyung aku ingin ikut berlatih dengan kalian, aku bosan sendirian"

"Tapi kakimu terluka Jie"

"Aku hanya akan ada disana memperhatikan, aku janji"

Mark mengelus rambut Jisung, entah kenapa dia merasa ada yang Jisung sembunyikan, tapi dia tidak ingin bertanya, karena dia pikir Jisung belum siap untuk mengatakannya, dia akan menunggu sampai suatu saat Jisung mau mengatakannya sendiri.

"Hyung"

"Hmm"

"Gomawo"

"Untuk apa?"

"Semuanya"

Mark tersenyum tulus.

Tbc.

Guys mau minta maaf di atas materai karena updatenya pendek banget huhu

Tapi daripada ga update yakan?wkwkwk

Jangan lupa vomen yaaaw

Sama satu lagi,

Aku punya spoiler


Ini masih jadi draft, agak beda dari book aku sebelumnya, tapi semoga kalian nanti sukaaaa

Byeeee

Aku usahain update lagi secepatnya, makanya komen biar semangat kekekekekek

Daaah, love you makasih ya udah selalu baca cerita aku...

Angel Last Mission | NCT DREAM | PARK JISUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang