Miracle In December

2.4K 217 9
                                    

*pakai bgm kali aja jadi sedih kan ya wkwkwk*

Setelah kejadian itu para member benar-benar terpukul, agensi juga dibuat kalang kabut dengan kabar menghilangnya Jisung, sehingga mereka memutuskan jika Jisung meninggal dan prosesi pemakaman dilakukan secara privat.

Dream menjadi benar-benar kacau, tidak ada member yang benar-benar bisa berdiri di atas panggung semenjak kehilangan Jisung. Tidak ada yang bisa menatap kamera. Semuanya kacau. Kepergian Jisung membuat luka yang tidak bisa disembuhkan.

Mereka memilih berhenti dari dunia hiburan.

Karena menyanyi tanpa Jisung seperti lirik tanpa nada, berada di atas panggung tanpa Jisung hanya seperti pertunjukan elegi.

~~~
Kini musim telah berganti, musim dingin datang. Jisung bilang dia paling suka musim semi tapi sangat menantikan setiap salju pertama turun. Ketika salju pertama turun, keinginan kita akan terkabul.

"Benarkah?" Lirih Jaemin.

"Apakah keinginku akan terkabul meskipun itu memintamu kembali?"

Dream kini sedang berada di sebuah villa, mereka memang sudah tidak tinggal satu dorm lagi, tapi mereka masih sering menghabiskan waktu bersama.

"Kenapa melamun?" Ucap Jeno.

"Ah, tidak apa-apa?"

"Aku hanya merindukannya"

Jeno menghela napas, dia tahu siapa yang Jaemin maksud.

Semenjak kejadian itu, Jaemin dan Mark adalah orang yang paling terpukul.

Mereka menolak untuk bertemu dengan siapapun.

"Gwaenchana, kita semua merindukannya, kamu tidak sendiri"

Jeno dan Jaemin berpelukan.

Kini mereka sedang menatap salju yang mulai turun, tidak ada yang berbicara diantara mereka, hanya hening.

Sejauh ini mereka sudah bertahan dengan baik, mereka saling menguatkan meskipun mereka sama-sama terluka.

"Bisakah kamu datang? Bersama salju yang turun malam ini?" Chenle bergumam.

"Yaaak!! Kenapa malah bengong gini? Kajja, kita keluar membeli makanan" Ajak Haechan.

"Betul, ayo kita keluar" Ajak Jeno.

Mereka setuju, kemudian bersiap untuk pergi keluar.

Kini mereka sedang berjalan menuju sebuah minimarket, mereka sepakat untuk membeli ramyeon.

Mereka memasuki minimarket dan mulai berbelanja.

Bruk.

"Ah maaf" Ucap Mark membungkukan badannya, dia memang sedikit tidak fokus, sehingga dia menabrak seorang siswa dan membuat belanjaannya berantakan.

"J-jisung..." Mark terpaku.

"Apakah anda mengenal saya?"

Mark menarik Jisung kedalam pelukannya, sementara siswa tersebut hanya terdiam kebingungan.

"P-permisi tapi saya tidak bisa bernapas"

Mark kemudian melepaskan pelukannya.

"Kamu kemana saja?" Tanya Mark.

"Anda siapa?"

"MWO?"

"Jisung, ini Hyung!!"

"Omo, kenapa anda tahu nama saya?" Jisung terlihat ketakutan sekaligus kebingungan.

Angel Last Mission | NCT DREAM | PARK JISUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang