Keynara berdiri dengan resah. Saat ini dia berdiri di antara kerumunan orang yang ikut menyaksikan balapan antara Kaivan dan dua laki-laki bernama Noel dan Liam.
Keynara masih ingat betul waktu Kaivan mengatakan pada dua lawannya kalau Keynara adalah taruhannya malam ini. Dan kedua laki-laki itu menyeringai puas sambil menatap tubuh Keynara.
Keynara terus berdoa dalam hati agar Kaivan memenangkan pertandingan itu.
"Lo gak usah khawatir, malam ini Kaivan yang akan menang."
Keynara menoleh, ia mendapati Alka berdiri di sampingnya dengan mata lurus kedepan.
Keynara merutuk dalam hati, tenang tenang kepalamu? Aku yang jadi taruhan disini!
"Nama lo... Nara kan kalau gak salah?"
"Iya."
"Gue Alka." Ucap Alka memperkenalkan diri,
"Lo kok mau jadi bahan taruhan Kaivan sih?" Kali ini Alka menatap Keynara.
"Aku---" Keynara tidak tau harus menjawab apa. Alka kan temannya Kaivan, nanti kalau Alka mengadu yang tidak tidak pada Kaivan, tamat sudah riwayatnya.
"Ah gue tau. Lo pasti udah buat kesalahan ke Kaivan dan sekarang bocah laknat itu lagi balas dendam sama lo. Am i right?"
Keynara hanya diam dan tak berniat menjawab.
"Nah lo diem berarti gue bener." Alka tertawa karena berhasil menebak kelakuan sohibnya.
Balapan sudah dimulai. Tubuh Keynara panas dingin ketika melihat ketiga mobil itu melaju dengan kecepatan diatas rata-rata. Hampir duapuluh menit mobil berwarna biru milik Noel muncul pertama kali dan hampir mendekati garis finish.
Keynara menggigit bibirnya dengan kuat,
Kamu tamat malam ini Keynara.
Keynara memejamkan matanya. Ia tidak mau melihat adegan selanjutnya. Yang bisa Keynara tangkap dari indra pendengarannya adalah teriakan orang-orang beserta bisikan halus di telinganya,
"Apa gue bilang, Kaivan selalu jadi pemenangnya."
Saat itulah Keynara membuka mata. Ia menatap Alka dengan wajah bingung,
"K-kaivan yang menang?"
"Iya. Lihat itu!" Alka menunjuk Kaivan di depan sana. Laki-laki itu sedang menatap Keynara dengan seringai di bibirnya.
Alka sudah tidak berdiri di sebelahnya. Laki-laki itu menghampiri Kaivan dan Selatan di depan sana.
Sementara itu laki-laki yang Keynara ketahui bernama Noel mendekatinya.
"Dibayar berapa lo sama Kaivan? Gue bisa bayar dua kali lipat asal lo mau tidur sama gue malam ini."
Demi Tuhan, Keynara sangat ingin memukul wajah laki-laki itu. Namun Keynara berusaha menahannya.
"Gangguin mainan gue sekali lagi, gue bunuh lo!"
Noel memutar tubuhnya kebelakang dan menemukan Kaivan ada disana, menatapnya dengan datar.
"Eh lo disini bro. Sorry gue gak bermaksud ganggu punya lo" Noel menggaruk kepalanya yang tak gatal dan meninggalkan Keynara. Tidak, dia tidak mau baku hantam dengan iblis seperti Kaivan hanya karena memperebutkan perempuan.
Kaivan mendekati Keynara. "Lo kenapa pucet banget?"
Keynara menggeleng pelan.
Kaivan mengelus pipi Keynara dengan gerakan naik turun. "Lo takut gue kalah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVIL OBSESSION
Teen FictionKaivan Aeron Aldrich. Laki-laki berhati iblis yang bersembunyi di balik wajah malaikat. Mabuk-mabukan, berkelahi, balap liar, bahkan bermain wanita, itulah kesenangannya. Hingga suatu malam ia dipertemukan dengan perempuan berpenampilan kacau bernam...