15

2.1K 254 30
                                    

Sifat dan karakter tokoh di cerita ini hanya karangan
Tidak ada sangkut pautnya dengan rl idol terkait

Sorry for typo
enjoy this story










Malam pun tiba , Rachel dan Raya bersiap untuk tidur

Kasur di kamar Raya ga besar gak kecil juga , muat buat nampung keduanya tapi posisinya tubuh mereka ya sedikit merapat mungkin hanya berjarak 5cm

Mereka tidur menyamping saling berhadapan

"Nyaman gak ? Sempit yah ?" Tanya Raya

Rachel menggelengkan kepalanya

"Engga kok, seneng malah jadinya bisa sedeket ini sama kamu"

"Dasar" Raya terkekeh

Rachel ikut tersenyum , senyuman Raya membuat perutnya tak nyaman , seperti banyak kupu kupu bertebaran

Asik memandang Raya Rachel teringat sesuatu

"Ray"

"Hmm ?"

"Aku ga liat foto ibu kamu deh di depan "

Harusnya Raya akan tersinggung mendengarnya , namun terasa berbeda saat Rachel yang bertanya , Raya malah tersenyum

"Aku emang ga punya foto sama beliau, beliau pergi pas aku masih kecil"

Tubuh Rachel menegang

"Ray , sorry"

"No, gapapa , mau denger cerita tentang beliau ?"

"Is that okey?" Tanya Rachel memastikan , dia juga penasaran , namun tak ingin membuat Raya tak nyaman

"Gapapa, aku yang pengen cerita ke kamu"

Rachel mengangguk sambil mengelus pipi Raya

"Pelan pelan aja yah, aku dengerin kok"

Raya mengangguk menurunkan tangan Rachel untuk di genggam

"Ibu sama Abah cerai waktu aku umur 1 tahun" Raya memulai cerita

"Dan waktu itu ibu pergi gatau kemana ninggalin aku sama Abah , jadilah sampe sekarang aku cuma hidup berdua sama Abah , Abah yang rawat aku , beliau jadi sosok Ayah sekaligus Ibu buat aku"

"Sampe sekarang kamu gatau ibu kamu di mana ?"

Raya menggelengkan kepalanya

"Aku gamau nyari tau , beliau yang pergi , beliau gamau ada kehadiran aku jadi kenapa aku harus cari beliau ?" Raya mengelus tangan Rachel yang digenggam

"Aku gamau tau tentang Ibu , denger nama beliau aja aku sensitif , dan kemarin Abah ga sengaja bahas tentang beliau dan itu bikin aku down , masih berat rasanya buat aku, makanya aku ga respon kamu beberapa hari ini , aku cuma takut kamu kena imbasnya dan berakhir kita ga nyaman , maaf yah"

"Hey , its okey , gapapa" Rachel balas mengelus tangan Raya

"Makasih kamu udah mau ceritain ini sama aku , besok besok kalo kamu ngerasa down bilang sama aku yah jangan kamu pendem sendiri, aku ga suka Ray"

"Aku gamau kamu sedih sendirian , berbagi sama aku apapun yang lagi kamu rasain"

Tangan Raya terangkat  mengelus kepala Rachel

"Makasih yah, Hel" ucapnya

"Ray " panggil Rachel

"Iya ?"

Jatuh Suka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang