Sifat dan karakter tokoh di cerita ini hanya karangan Tidak ada sangkut pautnya dengan rl idol terkait
Sorry for typo enjoy this story
"Jane juga depresi , dia ada di rumah Lisa"
"Jadi selama ini Jane di rumah Lisa ?"
"Iya, kondisinya sama persis kaya Ibu , malah lebih parah"
Rachel kembali teringat percakapannya dengan Raya seminggu yang lalu , iya , sudah seminggu berlalu sejak Ebram meninggal
"Apa gue jenguk dia yah ?" Gumam Rachel
"Ck, gue masih sakit hati , hubungan gue sama Raya aja ga ada membaik sama sekali" Rachel mendesah frustasi , ia sedang dilema , ada rasa khawatir pada Jane , namun jujur saja , hatinya pun masih menaruh rasa sakit mengingat perbuatan sahabatnya itu
Di lain sisi
Suasana perkampungan yang Raya rindukan , saat saat dirinya ikut bermain di sawah bersama teman temannya terngiang di pikiran Raya
Raya tengah berada di kampung halaman Abah Bani , rumah neneknya , tempat masa kecilnya dulu sebelum pindah ke Bandung kota , sudah 5 hari Raya tinggal di rumah neneknya
Di depan rumah neneknya ada sebuah pondok yang langsung menghadap ke hamparan sawah, Raya duduk di sana , menikmati secangkir kopi sambil menikmati pemandangan di depannya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Raya kembali menikmati kopinya setelah berbalas pesan dengan Lisa
Kini otaknya berputar mengingat keadaan Ibunya
"Enak banget si Ebram , udah bikin 2 orang gila dia malah mati" desisnya terdengar kesal
"Untuk urang ga ikutan gila" lanjutnya
"Emang mau kamu gila"
Raya menoleh , ada Abah Bani menghampirinya
"Udah gila , cuma berusaha waras aja" sahutnya
"Sing eling"
Raya terkekeh
"Bah" panggilnya
"Hm"
"Udah tau kondisi ibukan ?"
Abah Bani mengangguk
"Ibu hampir gila , Abah masih cinta gak sama beliau" tanya Raya
